Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Kerugian di Jateng-DIY Capai Rp 1,56 Miliar

Kompas.com - 18/03/2009, 19:52 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Potensi kerugian PT PLN akibat padamnya listrik selama sekitar sepuluh jam di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai Rp 1,56 miliar. Pemadaman itu dilakukan setelah terjadi kerusakan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya sehingga berdampak pada defisit pasokan listrik.

"Potensi kerugian itu karena tidak disalurkannya listrik sebanyak 249 megawatt (MW) ke pelanggan di sebelas area pelayanan jaringan," ujar Manajer Komunikasi, Hukum, dan Informasi PT PLN Wilayah Distribusi Endro Yulianto, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (18/3).

Menurut Endro, meskipun wilayah Jateng dan DIY terkena defisit pasokan listrik 346 MW, tetapi realisasi pemadaman hanya 249 MW. Hal itu karena PT PLN mengakalinya dengan menurunkan frekuensi listrik di seluruh area pelayanan jaringan (APJ).

Pemadaman tersebut tersebar di APJ Semarang 36 MW, APJ Pekalongan 11 MW, APJ Purwokerto 27 MW, APJ Surakarta 37 MW, APJ Kudus 23 MW, APJ Tegal 30 MW, APJ Yogyakarta 23 MW, APJ Magelang 11 MW, APJ Salatiga 13 MW, dan APJ Cilacap 25 MW.

Pemadaman selama sepuluh jam itu disebabkan sistem kelistrikan Jawa-Bali yang kehilangan daya hampir 1.200 MW setelah terjadi korsleting di gardu induk PLTU Suralaya. Gangguan pada PLTU itu terjadi pada Selasa (17/3) pukul 11.39 (Kompas, 18 Maret).

Endro menambahkan, potensi kerugian PT PLN sebesar Rp 1,56 miliar tersebut dengan asumsi harga listrik Rp 628 per Kwh dan pemadaman terjadi selama sepuluh jam sejak pukul 11.40 hingga pukul 21.41, Selasa (17/3). "Setelah pukul 21.41, seluruh pasokan kembali normal dan tidak ada lagi pelanggan yang terkena pemadaman," kata Endro.

Nilai potensi kerugian tersebut hanya sekitar 0,2 persen dari rata-rata pendapatan PT PLN Wilayah Distribusi Jateng dan DIY per bulan Rp 800 miliar.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan Sri Nugroho Adywibowo mengaku, kerugian tidak hanya diderita oleh PT PLN, tetapi juga warga karena aktivitas sehari-harinya terganggu.

Kendati demikian, Nugroho mengakui belum menerima adanya keluhan dari masyarakat terkait pemadaman yang dilakukan PT PLN. "Semoga mereka mengerti karena pemadaman ini demi menjaga sistem jaringan," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com