Ditemukan Alat Berat di Lokasi Kebakaran Hutan

PEKANBARU, JUMAT — Regu pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari Dinas Kehutanan Provinsi Riau kesulitan memadamkan api di wilayah Simpang Pemburu dan Simpang Muko-Muko, Kecamatan Rantau Bais, Rokan Hilir.
    
"Kami kesulitan memadamkan api," kata Kepala Seksi Karhutla Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Said Nurjaya, Jumat (20/2).

Said menjelaskan, lokasi kebakaran sangat jauh dari sumber air yakni sekitar dua kilometer sehingga tujuh mobil pemadam kebakaran yang disiagakan harus menempuh jarak yang jauh guna mengisi air.

"Lokasi yang sulit juga membuat tim susah untuk menjangkau hingga ke tengah lahan yang terbakar mengingat terbatasnya peralatan yang dimiliki," katanya.

Ia menyebutkan luas lahan yang terbakar dari dua lokasi sekitar 300 hektar. Tim yang beranggotakan 34 personel terdiri dari 20 orang petugas pemadam kebakaran dan 14 orang dari tim yustisi polisi kehutanan Riau sudah empat hari berada di lokasi kebakaran.

Selain itu, Said juga menambahkan bahwa tim pemadam kebakaran menemukan adanya dua unit alat berat di sekitar lokasi kebakaran. Tim menduga dua alat berat itu digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan pembukaan lahan baru.
    
Karena itu, ia berharap tim yustisi dari Polisi Kehutanan Provinsi Riau untuk segera mengusut keberadaan alat berat tersebut.

"Kalau memang terbukti digunakan untuk pembukaan lahan untuk kepentingan pribadi dan menggunakan cara bakar kami minta diusut dan pelakunya ditangkap," katanya.