Laporan wartawan Kompas Nina Susilo
SURABAYA, MINGGU - Kapal Perang RI Kupang-581 yang kandas di perairan dangkal utara Madura sedianya akan menjemput nelayan korban perahu tenggelam yang diselamatkan kapal asing. Namun, kondisi kapal membuat niat baik ini tidak tercapai.
Kepala Dinas Penerangan Armada RI Kawasan Timur Letkol Laut (Kh) Toni Syaiful, Minggu (8/2) di Surabaya mengatakan, KRI Kupang-581 dikirim untuk menjemput seorang nelayan bernama Choirul Anwar, korban perahu tenggelam yang diselamatkan kapal kargo Australia MV Opal Ach.
Seorang awak perahu lain, rekan Choirul Anwar, sampai saat ini belum ditemukan.Setelah menyelamatkan Choirul Anwar, MV Opal Ach menghubungi syahbandar di Gresik dan selanjutnya Pemerintah Kabupaten Gresik meminta bantuan ke Armatim.
Sabtu (7/2) sekitar pukul 16.00, KRI Kupang bertolak menuju utara Madura untuk menjemput Choirul Anwar. Semestinya, dengan kondisi ombak besar serta angin mengarah ke selatan, KRI Kupang tiba di Buih Lima, lokasi MV Opal Ach lego jangkar, sekitar tengah malam atau pukul 1 dini hari.
Karena bocor, sekitar pukul 4.30 Minggu, KRI Kupang mencari wilayah dangkal dan lego jangkar serta meminta bantuan KRI Slamet Riyadi yang berada di Buih Empat. Saat itu, KRI Slamet Riyadi sedang menuju Surabaya setelah menunaikan tugas operasi.
Choirul Anam yang dalam keadaan sehat saat ini masih di MV Opal Ach. Adapun KRI Slamet Riyadi berupaya mengamankan anak buah kapal KRI Kupang serta peralatan penting terlebih dahulu.
Evakuasi KRI Kupang yang sudah berusia dua puluh tahunan itu akan segera dilakukan. Menurut Toni, biasanya untuk masalah teknis seperti ini dikirim KRI Soputan. Namun, sejauh ini belum dipastikan kapal yang akan dikirim untuk membantu KRI Kupang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.