Polisi Identifikasi Perampok Pegadaian

CIREBON, SABTU- Jajaran Kepolisian Resor Cirebon sudah mendapatkan rekaman CCTV yang terpasang di halaman depan dan ruang dalam Kantor Pegadaian Cabang Tangkil, Cirebon. Dengan demikian, dalam waktu dekat diharapkan identitas para pelaku perampokan pada hari Jumat (16/1) kemarin segera diketahui.

"Rekaman CCTV itu sudah kami dapatkan dan tengah dilakukan identifikasi para pelaku untuk kemudian disebarkan ke seluruh Polres karena kuat dugaan pelaku merupakan jaringan perampok antar daerah," kata Kepala Polres Cirebon Ajun Komisaris Besar Arief Ramdhani di Cirebon, Sabtu (17/1).

Sejumlah saksi juga sudah memberikan gambaran wajah dan postur tubuh para pelaku untuk menyempurnakan sketsa yang tengah dibuat tim ahli untuk keperluan penyidikan dan pengejaran. "Sampai saat ini belum ada petunjuk keberadaan para pelaku, namun semua Polsek sudah bersiaga beberapa saat  setelah kejadian perampokan itu," katanya.

Menurut  Arief, pihaknya juga tengah mengidentifikasi beberapa barang bukti milik pelaku yang tertinggal di tempat kejadian, yaitu bungkusan tali plastik, sarung tangan, plakban yang dipergunakan untuk membekap mulut korban, dan barang lainnya yang saat ini masih diperiksa petugas.

Ia mengakui, belum diketahui secara pasti jumlah kerugian yang dialami Perum Pegadaian Cabang Tangkil itu, namun angka perkiraan sekitar Rp1 miliar.

Berbadan tegap

Euis (27), warga Perumahan Vila Intan, Kecamatan Gunung Jati, menjelaskan, saat melakukan aksinya para perampok tidak menggunakan penutup wajah sehingga dirinya dan sejumlah saksi masih ingat wajah beberapa pelaku. "Mereka berbadan tegap, ada yang gondrong dan ada yang cepak. Yang saya lihat hampir semua yang masuk menggunakan sarung tangan dan topi," katanya.

Ia mengungkapkan, dari logat bicara mereka sebagian warga Sumatra dan sebagian lagi logat Cirebonan. 

Kepala Perum Pegadaian Tangkil, Hendi, saat dihubungi melalui telepon selulernya dalam keadaan tidak aktif, demikian juga suasana Kantor Pegadaian Cabang Tangkil tampak sepi dan tidak tampak satupun karyawan Perum Pegadaian. 

Di tempat itu, hanya terdapat dua petugas kepolisian dengan senjata lengkap, sementara pintu depan Kantor Pegadaian Tangkil itu masih dikelilingi garis polisi.