Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pendaki Terjebak di Gunung Dempo

Kompas.com - 02/01/2009, 22:43 WIB

PALEMBANG, JUMAT -  Sejumlah pendaki masih berada di Gunung Api Dempo, di Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel),  yang sejak Kamis (1/1) mengalami peningkatan aktivitas.

Menurut Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Slamet, ketika dikonfirmasi mengungkapkan, berdasarkan informasi dari para pendaki yang sudah mulai turun, saat kejadian itu masih banyak pendaki yang berada di puncak Dempo yang mengalami luka-luka dikarenakan terkena hembusan belerang yang disertai dengan hujan abu akibat aktivitas gunung apai itu.

Namun, jumlah pendaki yang ada belum dapat dipastikan karena salah seorang petugas di Pos Pemantau Gunung Api Dempo yang juga ikut naik ke puncak Dempo itu, belum pulang sejak dua hari yang lalu. Padahal untuk melakukan hubungan komunikasi tidak dapat dilakukan, mengingat petugas tidak membawa peralatan komunikasi.

Tetapi yang paling berbahaya adalah jiwa para pendaki itu sendiri, dikarenakan hembusan belerang di puncak Dempo biasanya bercampur gas beracun, sehingga berbahaya jika terhirup. Apalagi jika mendirikan tenda yang berada dekat bibir kawahnya. 

Berdasarkan pengamatan pos gunung api itu, pada Kamis (1/1), terjadi getaran gempa dan hembusan yang menyebabkan terjadi hujan abu itu yang terjadi satu kali sekitar pukul 10.50 WIB.
   
Tetapi hembusan itu tidak bisa dilihat secara visual, karena puncak Dempo tertutup kabut, dan hanya bisa dipantau melalui alat seismograf sehingga sebesar apa penyebaran hujan abu tersebut tidak dapat diketahui.  
   
Namun sampai saat ini, hujan abu tersebut sudah sampai di kawasan Gunung Gare, Pagar Alam.  Aktivitas tersebut tidak begitu berbahaya, karena kawah terbuka, sehingga pergerakan magma di dalam dapur magma menjadi terbuka dan tidak terjadi tekanan keluar. Berbeda jika mulut kawah tertutup dan dapat menimbulkan ledakan yang dahsyat.
   
Menurut Slamet, dengan terjadi hembusan di Gunung Dempo itu, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Direktorat Vulkanologi di Bandung, untuk ikut melakukan pemantauan.

Tujuannya agar apapun aktivitas gunung itu dapat dipantau dan diketahui, sehingga segera diantisipai kalau terjadi hal yang membahayakan.

Menurut Kepala Badan Kesbang Linmas Pemda Kota Pagar Alam, H Hamlian Masir SH, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan tim SAR untuk melakukan pemantauan terhadap para pendaki yang terjebak di Gunung Dempo.

"Kemudian, untuk menyelamatkan para pendaki yang diperkirakan mengalami luka-luka dikarenakan terkena hembusan hujan abu, kami juga telah menyiapkan tim SAR untuk melakukan evakuasi kalau para pendaki itu belum juga kembali," ujar dia lagi.

Belum diperoleh konfirmasi lebih lanjut, kondisi para pendaki yang terjebak di Gunung Dempo itu sampai berita ini diturunkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com