Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Liar di Bali Disuntik Mati

Kompas.com - 27/11/2008, 15:02 WIB

DENPASAR, KAMIS - Suntik mati atau eutanasia mengakhiri jalan hidup Cicing dan Kuluk, Kamis (27/11). Tubuh keduanya terkulai lemas dan tak bergerak beberapa saat setelah jarum suntik menancap di salah satu kaki mereka. Para petugas mengambil sampel cairan otak mereka untuk diperiksa di laboratorium.

Nasib Cicing dan Kuluk, anjing milik Wayan Darga serta Nyoman Seken, warga Ungasan, Badung, Bali itu senasib dengan sembilan anjing lain. Beberapa di antaranya adalah anjing liar. Mereka diduga kuat tertular penyakit rabies.

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Badung dan Provinsi Bali memang tidak mau menanggung risiko lebih besar. Dibantu Yayasan Yudisthira Swarga, yang berkecimpung mengurusi anjing liar di Bali, mereka menyasar Ungasan, desa di pinggiran kawasan paling selatan Pulau Dewata, memburu, menangkap, dan menyuntik anjing yang diduga kuat terjangkit rabies.

Dalam dua pekan terakhir, empat orang di Badung meninggal setelah sakit beberapa hari. Dua orang di antaranya dari Banjar Giri Dharma, yaitu Ketut Wirata dan Kadek Artana. Meski belum ada pernyataan resmi dari Dinas Peternakan dan Perikanan Badung perihal penyebab kematian mereka, namun dugaan mengarah pada penyakit rabies sebagai penyebabnya. Sebab, warga nahas itu seluruhnya digigit anjing beberapa saat sebelum jatuh sakit dan akhirnya meninggal.

Kepala Dusun Giri Dharma, Wayan Arka mengungkapkan, para petugas menangkap anjing-anjing yang telah ditandai sebelumnya. Beberapa warga lain, seperti Darga dan Seken bersedia menyerahkan anjing miliknya kepada petugas. "Jika tidak mau, kita sarankan memeriksakan anjing piaraan ke dokter. Ini semua untuk antisipasi saja," kata Arka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com