JAMBI, JUMAT — Pesawat Batavia Air jenis Boeing 737 seri 200 dari Jakarta tujuan Jambi gagal terbang akibat kerusakan teknis dan kembali ke Bandara Soekarno-Hatta setelah 15 menit mengudara.
Albar (56), salah seorang penumpang pesawat tersebut, juga anggota Komisi Nasional Keselamatan Transprtasi (KNKT), melalui telepon selular, Jumat (17/10), mengatakan, pesawat yang seharusnya lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 10.00 itu tertunda pada pukul 12.00 akibat kerusakan teknis.
Setelah diperbaiki, pada pukul 12.00 perusahaan itu kembali melanjutkan perjalanan ke Jambi, tetapi setelah 15 menit di udara pesawat kembali ke Bandara Soekarno Hatta akibat kerusakan teknis seperti yang disampaikan awak pesawat.
Kini seratus orang lebih penumpang pesawat tujuan Jambi itu telantar di Bandara Soekarno Hatta menunggu pesawat pengganti yang akan membawa mereka ke Jambi. Akibat gagalnya penerbangan itu, pemerintah atau Departemen Perhubungan diminta lebih tegas supaya perusahaan penerbangan tidak lagi mengoperasikan pesawat yang tidak layak terbang, seperti Boeng 737 seri 200 yang sering mengalami kecelakaan.
Tergelincirnya pesawat Sriwijaya Air di Bandara Sultan Thaha Jambi, akhir Agustus 2008, sebagai bukti pesawat jenis Boeng 737-200 sudah tidak layak terbang dan untuk itu pemerintah harus tegas melarang perusahaan penerbangan untuk tidak lagi mengoperasikannya.
Dalam keterangan terpisah, Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi Basuki Mardianto mengakui, jadwal penerbangan pertama pesawat Batavia Air pada pukul 11.00 terunda dan hingga pukul 13.00 belum mendarat.