Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdesak-desakan, Penumpang KA Logawa Pingsan

Kompas.com - 03/10/2008, 19:29 WIB

 

MADIUN, JUMAT- Sejumlah calon penumpang kereta api di Stasiun Madiun terpaksa menggunakan kereta api lain dengan tujuan sama, karena kereta api yang hendak mereka naiki penuh oleh penumpang, Jumat (3/10). Para calon penumpang kecewa karena telah rugi waktu.

Hal ini terjadi pada calon penumpang yang hendak naik Kereta Api Sri Tanjung (Yogyakarta-Banyuwangi) yang berangkat dari Stasiun Madiun pukul 11.45 atau terlambat sekitar 30 menit dari jadwal keberangkatan.

Ratusan calon penumpang yang telah menunggu di stasiun sejak pukul 10.00 berebutan agar bisa naik KA Sri Tanjung. Namun kondisi KA kelas ekonomi itu sudah penuh oleh penumpang yang naik dari stasiun-stasiun sebelum Stasiun Madiun.

Akhirnya, mereka yang bisa masuk ke dalam KA terpaksa berdiri di lorong-lorong yang posisinya di antara gerbong KA. Tampak diantara mereka yang berdesak-desakan adalah anak usia bawah lima tahun, orang tua, dan perempuan yang sedang hamil.

Saat kondisi KA tidak bisa lagi dimasuki penumpang, masih tampak puluhan calon penumpang di stasiun yang tidak bisa naik KA Sri Tanjung. Mereka pun dianjurkan untuk naik KA Logawa (Purwokerto-Jember) yang berangkat pukul 13.30.

Saat KA Logawa tiba di Stasiun Madiun pukul 14.30, masih saja ada calon penumpang yang tidak bisa naik. Pasalnya, kondisi KA Logawa sudah penuh oleh penumpang. Mereka yang bisa naik pun terpaksa berdiri.

Sebanyak sembilan calon penumpang yang tidak bisa terangkut KA Sri Tanjung dan KA Logawa ini kemudian protes ke petugas kereta api. Oleh petugas, tiket kesembilan calon penumpang ini dibeli kembali.

"Sebetulnya masih ada ruang di KA Logawa tetapi mereka yang tidak mau naik, karena mereka harus berdiri," ujar Kepala Humas PT KA Daerah Operasi VII Madiun Eko Budiyanto. Eko memperkirakan j umlah penumpang yang naik dari Stasiun Madiun kemarin mencapai 18.000 orang atau naik 2.000 orang dari hari sebelumnya.

Penumpang pingsan

Selain diwarnai aksi protes dari calon penumpang, seorang penumpang KA Logawa bernama Titik (35) yang naik dari Stasiun Paron, Ngawi, pingsan saat berada di KA Logawa. Menurut suaminya, Arif (35), Titik pingsan karena harus berdiri dan berdesak-desakan di dalam kereta api.

"Baru 15 menit kereta api berjalan dari Paron, Titik pingsan," kata Arif. Titik yang hendak ke Surabaya setelah merayakan Lebaran di Ngawi itu kemudian turun di Stasiun Madiun untuk dirawat di posko kesehatan di Stasiun Madiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com