Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Ayam "Glonggongan" Beredar di Samarinda

Kompas.com - 25/09/2008, 16:38 WIB

SAMARINDA, KAMIS - Kalangan pedagang ayam potong masih ada yang menjual daging yang sudah disuntik air. Itu terungkap saat peninjauan oleh tim terpadu di Pasar Segiri, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (25/9).

Tim beranggotakan pemerintah kota, kepolisian, dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Samarinda. Tim mendapati jeriken-jeriken dengan selang yang ujungnya jarum suntik di sebuah kios penjualan daging ayam potong. Namun, tiada pedagang yang mengakui kepemilikan peralatan itu sehingga kios dan alat-alat tadi disegel dengan pita kuning polisi.

Menurut Taming, seorang pedagang daging ayam potong, jeriken untuk air yang akan dialirkan lewat selang lalu disuntikkan dengan jarum ke bagian paha dan ayam yang sudah dipotong dan dibersihkan.

Biasanya yang disuntik ayam-ayam kecil yang beratnya tidak sampai satu setengah kilogram, kata Taming. Daging ayam suntik akan membiru setelah tiga jam. Yang tidak disuntik tetap segar meski belum terjual seharian.

Lagipula, menurut Ruminah, pedagang lainnya, daging ayam suntik lebih lama digoreng daripada yang segar. Ayam suntik perlu digoreng belasan menit hingga matang tetapi daging yang segar cukup delapan hingga sepuluh menit.

Dalam waktu terpisah, Penjabat Gubernur Kaltim Tarmizi Abdul Karim, mengatakan, agar pedagang jangan menjual bahan makanan yang berbahaya bagi masyarakat. Apalagi ini bulan suci Ramadan, katanya saat meninjau ketersediaan bahan makanan di Pasar Segiri.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com