Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Penderita Keracunan Dirujuk ke RS Sardjito

Kompas.com - 21/09/2008, 18:13 WIB

MEGALANG, MINGGU - Tiga dari 59 penderita keracunan makanan di Pondok Pesantren Darul Hikmah di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta, Sabtu (20/9) malam. Upaya pemindahan pasien-pasien yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Muntilan tersebut terpaksa dilakukan karena kondisinya terus memburuk.

Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Muntilan dr Nurodin M Djani mengatakan, tiga pasien tersebut terus menerus mengalami demam tinggi. Dua diantaranya, bahkan akhirnya tidak sadarkan diri. Melihat kondisi itu, maka diputuskan agar ketiganya mendapatkan perawatan khusus dan intensif. "Namun, karena ruang ICU disini penuh terisi, maka akhirnya ketiga pasien tersebut terpaksa dipindahkan untuk dirawat di RS Sardjito saja," ujarnya, Minggu (21/9).

Ketiga orang itu masing-masing adalah Fauzan (16), Pardiman (16), dan Sujudi (16). Seperti sempat diberitakan sebelumnya, hingga Sabtu siang, j umlah pasien yang dirawat inap di RSU Muntilan dan puskesmas baru terdata 48 orang. Namun, pada Sabtu malam, jumlah itu pun membengkak hingga 59 orang. Selain tiga orang yang dirawat di RS Sardjito, 10 orang lainnya dirawat di RSU Muntilan, 27 orang di Pu skesmas Borobudur, dan 27 orang di Puskesmas Salaman I.

Khusus mereka yang dirawat di RSU Muntilan, menurut Nurodin, sejak Sabtu malam sudah dipindahkan dari IGD ke bangsal perawatan umum. "Saat dipindahkan, kondisi mereka pun sudah berangsur membaik," ujarnya.

Penanggungjawab Ponpes Darul Hikmah M Habib mengatakan, hingga Minggu kemarin, sejumlah pasien keracunan yang ditengoknya di RSU Muntilan, Puskesmas Borobudur, dan Puskesmas Salaman I, sudah nampak mulai membaik. "Sebagian besar diantara mereka sudah terlihat lebih kuat, dan makan seperti biasa," terangnya.

Karena Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang menyatakan peristiwa ini sebagai kejadian luar biasa, maka seluruh biaya perawatan, menurut Habib, akhirnya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang.

Keracunan di Ponpes Darul Hikmah ini terjadi setelah para penghuni ponpes mengonsumsi telur berkuah santan saat sahur, Jumat lalu. Lauk sumbangan warga sekitar Kamis (18/9) itu sedianya untuk hidangan berbuka puasa. Namun, karena pada saat yang sama ponpes menggelar acara buka bersama, maka lauk sahur itu diputuskan dimakan saat sahur.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com