Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intimidasi Bayangi Petugas Pendataan Gakin

Kompas.com - 08/09/2008, 21:22 WIB

MEDAN, SENIN - Intimidasi dari warga membayangi petugas pendataan keluarga miskin yang baru berjalan. Tidak hanya warga, desakan pejabat setempat membuat petugas pendataan terusik kerjanya. Kasus ini mengulangi persoalan serupa yang terjadi pada 2005 silam.

"Tugas kami memang berat. Tidak semua warga menerima proses pendataan ini dengan baik. Jika sudah sampai tahap penetapan kami pun menjadi sasaran amarah masyarakat," tutur Kepala Bidang Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Sukardi, Senin (8/9) saat ditemui di Medan.

Sukardi berharap petugas kepolisian turun tangan saat intimidasi terjadi di lapangan. Intimidasi kepada petugas pendataan keluarga miskin bukan hal yang pertama terjadi. Persoalan ini melengkapi sulitnya medan berat yang harus dijalani petugas saat menjangkau daerah terpencil.

Dia mengatakan saat ini terdapat 450 petugas BPS yang turun ke seluruh daerah di Sumut. Mereka bergabung bersama 4.400 relawan di seluruh daerah. Keberadaan petugas BPS itu penting untuk mendampingi relawan mendata keluarga miskin. Pola pendampingan ini, katanya, untuk memperkecil terjadinya kesalahan dalam pendataan seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

Mereka mendata ke 390 kecamatan, 5.769 desa atau kelurahan serta 23.992 satuan lingkungan setempat. Data terdahulu keluarga miskin di Sumut sebanyak 944.972 keluarga keluarga . Data ini merupakan data BPS 2005 yang kemudian mengalami pemutakhiran terbatas pada 2008 sebelum bantuan langsung tunai (BLT) digulirkan.

"Pendataan kali ini untuk melanjutkan pemutakhiran data yang sudah dilakukan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com