Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Tebal Ganggu Penerbangan di Bandara Supadio

Kompas.com - 04/09/2008, 17:23 WIB

PONTIANAK, KAMIS - Dua pesawat penumpang, masing-masing Batavia Air dan Garuda Indonesia rute Jakarta-Pontianak, Kamis pagi (4/9), terpaksa return to base atau mendarat kembali di Bandara Soekarno-Hatta karena kabut tebal menyelimuti Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat.

"Sekitar pukul 06.30, kondisi cuaca (di Bandara Supadio) cukup gelap karena kabut tebal. Jarak pandang saat itu hanya berkisar 300 meter. Bandara terpaksa ditutup karena jarak pandang sejauh itu berbahaya sekali bagi pendaratan pesawat," kata General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Pontianak, Endar Muda Nasution.

Menurut Endar, jarak pandang yang aman bagi pendaratan pesawat adalah sekitar 800 meter. Otoritas pengelola bandara memang diwajibkan menutup bandara, jika jarak pandang kurang dari jarak aman bagi penerbangan.

Saat penutupan Bandara Supadio tersebut diberitahukan kepada bandara-bandara lain, termasuk di antaranya ke Bandara Soekarno-Hatta, ternyata sudah ada tiga pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak yang sudah diberangkatkan dan dalam perjalanan ke Pontianak. Ketiga pesawat itu adalah Batavia Air, Garuda Indonesia, dan Lion Air.

Mendengar pemberitahuan tersebut, maskapai Batavia Air dan Garuda Indonesia memutuskan kembali ke Bandara Soekarno-Hatta, sementara Lion Air memutuskan tetap melanjutkan perjalanan ke Bandara Supadio.

Sekitar pukul 07.00, cuaca membaik sehingga PT Angkasa Pura II Cabang Pontianak membuka kembali Bandara Supadio, sehingga aktivitas bandara kembali normal. Pesawat Lion Air yang meneruskan penerbangan tadi, mendarat di Bandara Supadio tanpa hambatan berarti sekitar pukul 08.37.

Menurut Endar, karakteristik di Bandara Supadio memang seringkali diselimuti kabut tebal pada pagi hari yang mengganggu jarak pandang penerbangan. Rata-rata kabut tebal itu berlangsung sekitar setengah jam. Sejauh ini belum ada alat dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) yang bisa memperkirakan lamanya kabut tebal itu menyelimuti suatu wilayah, sehingga pihaknya mau tidak mau harus menutup bandara sesuai aturan keselamatan penerbangan.

Secara terpisah, prakirawan BMG Supadio Pontianak Supriandi mengatakan, kabut tebal yang menyelimuti Bandara Supadio itu disebabkan hujan lebat yang turun sejak siang hingga malam sebelumnya. Peluang hujan dengan frekuensi yang tinggi, diperkirakan masih akan terus terjadi dalam bulan September secara merata di Kalbar.

Sementara itu terkait dengan persiapan menyambut lonjakan penumpang menjelang Lebaran, PT Angkasa Pura II Cabang Pontianak akan menyiapkan Posko Lebaran mulai dari H-7 hingga H+7. Diperkirakan akan ada peningkatan jumlah penumpang di Bandara Supadio Pontianak sekitar 20-25 persen dari hari-hari biasa, kata Endar Muda.

Meski diperkirakan akan ada lonjakan jumlah penumpang, namun hingga saat ini ia belum menerima permohonan dari maskapai penerbangan untuk menambah jadwal penerbangan (extra flight). Jumlah penumpang yang datang dan berangkat di Bandara Supadio Pontianak saat ini rata-rata berkisar 3.500 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com