Dibentuk Satgas Antinarkoba di Sekolah

LAMONGAN, JUMAT - Dalam rangka mencegah peredaran dan penyalagunaaan narkotika dan obat-obatan berbahaya, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Lamongan menginstruksikan agar di setiap kecamatan, desa, dan lembaga pendidikan dibentuk satgas antinarkoba. Sejumlah sekolah, mulai tingkat SD hingga SMA, membentuk satgas antinarkoba. Namun, program kerja satgas antinarkoba tersebut sedikit terhambat akibat terbentur masalah legalitas.

Ketua BNK Lamongan Tsalits Fahami Zaka, Jumat (4/7), mengatakan, pendirian satgas antinarkoba ditujukan ke dinas pendidikan sehingga menyulitkan penerbitan surat keputusan satgas. "Saya minta pertimbangan pada Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Lamongan terkait kewenangan penerbitan SK tersebut agar ada kejelasan legalitas. Setelah itu satgas yang terbentuk diharapkan bisa membuat program kerja dan segera bekerja secara nyata," kata Tsalist pada peresmian Sekretariat Bersama BNK dan Komisi Penanggulangan Aids BPS Lamongan.     

Bupati Lamongan Masfuk berharap, BNK Lamongan bersama aparat kepolisian semakin produktif menanggulangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kampanye pemberantasan narkoba harus semakin diintensifkan. "Penanganan kepada korban penyalahgunaan narkoba hendaknya dilandasi kasih sayang," katanya.