Gelombang Pasang Hantam Rumah Penduduk di Ende

ENDE, RABU- Gelombang pasang menghantam sejumlah rumah penduduk di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Gelombang pasang itu terjadi Sealasa malam sekitar pukul 21.00 wita selama kurang lebih 1,5 jam. Air laut masuk ke rumah penduduk setinggi kira-kira sepaha orang dewasa. Jarak rumah penduduk memang dekat dengan bibir pantai, hanya sekitar 20 meter.

"Saat kejadian saya baru saja menidurkan anak-anak. Tiba-tiba air laut masuk. Karena takut kami tak tidur sampai jam dua pagi. Barang-barang yang dapat diselamatkan kami amankan di tempat agak tinggi," kata Ny Hadijah Ridwan, warga Kelur ahan Tanjung, Rabu (20/2), di Ende.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ende, Iskandar Mohamad Mberu yang meninjau lokasi meminta warga yang tinggal di daerah rawan diungsikan sementara di daerah aman, dan pemerintah daerah juga mendirikan dapur umum untuk tiga hari.

"Tempat tinggal warga di dekat bibir pantai itu memang rawan, setiap saat mereka terancam. Dan kemungkinan beberapa hari ke depan cuaca masih buruk. Pemenritan saat ini mendirikan dapur umum, dan membantu terpal untuk sementara warga tinggal di te mpat yang agak tinggi," kata Mberu.

Dari pendataan sementara rumah warga yang kemasukan air pasang sebanyak 49 rumah. Menurut Sekretaris Camat Ende Selamatan, Mohamad Sahab HS dalam kejadian itu tak ada korban jiwa, umumnya rumah rusak ringan terutama di bagian dapur.