SEMARANG, KOMPAS.com - Komplotan pembobol rumah lintas provinsi berpura-pura menjual minyak urut untuk menentukan target.
Pelaku dibekuk oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Semarang usai ketahuan membobol dua rumah mewah di Perumahan Puri Arga Golf, Mijen, pada Senin (13/5/2024).
Baca juga: Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Nyamar Jadi Ojol
Tiga orang komplotan itu ialah Wahyu Widyo Pramono (54), warga Tugu, Semarang. Lalu, Satriawan alias Toha (44) dan Haerul alias Heru (29) yang merupakan warga Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengungkapkan, komplotan tersebut memanjat pagar dan membobol pintu untuk melancarkan aksi rampoknya.
"Cara mereka yakni memanjat tembok dan merusak jendela rumah korban. Lalu mengambil barang-barang berharga," ujar Irwan di Mapolrestabes Semarang, Selasa (21/5/2024).
Dari TKP pertama yang berlokasi di Rumah Perum Puri Argo Golf Mijen, mereka menyikat ponsel, laptop, dan uang sebesar Rp 4,4 juta dalam pecahan dollar sebesar 200 USG.
"Lalu di TKP kedua yang berada di Puri Arga Golf juga, para tersangka itu menggondol sebuah laptop, sepasang anting perhiasan emas dan uang tunai sebesar Rp 5 juta," ungkap Irwan.
Irwan membeberkan, saat beraksi, komplotan itu biasanya berpura-pura berkeliling menjual minyak urut khas timur untuk memetakan rumah-rumah yang akan disasar untuk aksi perampokan.
“Dalam melakukan pencurian, para pelaku terlebih dahulu melakukan pemetaan rumah korban dengan modus berjualan minyak urut khas timur," jelasnya.
Komplotan itu sempat kabur ke daerah Jawa Barat usai aksi pencurian. Namun, polisi berhasil menangkap mereka setelah lima hari dalam pelarian.
Baca juga: Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta
"Atas perbuatannya, para tersangka disangkakan Pasal 363 ayat (2) KUHPidana, pencurian pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara,” tegas Irwan.
Dalam pengakuannya, tersangka Heru yang merupakan warga NTB sengaja datang di Semarang untuk aksi kejahatan berencana itu. Keduanya ditampung di rumah tersangka Wahyu yang dikenalnya saat berada di Bandung.
"Dulu saya di Bandung kenal Wahyu, sengaja ke Semarang, sasarannya rumah-rumah orang kaya yang besar," kata Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.