Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Study Tour" Dilarang, Biro Wisata Banyumas Raya: Jangan Bunuh Kami

Kompas.com - 20/05/2024, 13:51 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Perhimpunan Biro Perjalanan Wisata se-eks Karesidenan Banyumas (Pebemas) meminta Dinas Pendidikan dan Kebusayaan (Disdikbud) Jateng meninjau ulang larangan study tour.

Pasalnya, kebijakan tersebut akan berdampak terhadap ribuan orang yang selama ini menggantungkan hidup dari dunia pariwisata.

Baca juga: Study Tour Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Kami minta pemerintah provinsi meninjau ulang lagi larangan tersebut. Kemarin kami sudah terpukul akibat pandemi, masa sekarang kami mau terpuruk lagi?" kata Ketua Pabemas Kardiyo saat dihubungi, Senin (20/5/2024).

Kardiyo mengatakan, kegiatan pariwisata ini melibatkan banyak pihak, mulai dari biro perjalanan, pengusaha bus, tempat pariwisata dan hotel.

"Kebijakan tersebut akan membunuh ribuan orang, tidak hanya biro dan bus. Maka dari itu, kami jangan dibunuh," ucap pemilik Purnama Wisata ini.

Untuk itu, Kardiyo meminta para pemegang kebijakan agar lebih bijaksana.

"Menyamapaikan kata-kata memang mudah, tapi tidak diperhitungkan dampaknya," ujar Kardiyo.

Kardiyo memastikan, anggotanya selalu menjalankan aturan yang berlaku. Bus yang digunakan juga dipastikan telah lolos uji kelayakan.

"Kami pastikan 1.000 persen sesuai SOP, karena kalau melanggar kami ada sanksinya. Sedangkan bus-bus yang ada di Banyumas juga minimal tahun 2018," kata Kardiyo.

Baca juga: Sejumlah Daerah Larang Study Tour, Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Diberitakan sebelumnya, Disdikbud Jateng telah melarang sekolah menyelenggarakan study tour sejak tahun 2020.

Larangan itu kembali mencuat setelah kecelakaan bus maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, yang membawa rombongan siswa SMK asal Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bendahara Gerindra Maluku Barat Daya Tewas Gantung Diri, Diduga Dipicu Masalah Internal Partai

Bendahara Gerindra Maluku Barat Daya Tewas Gantung Diri, Diduga Dipicu Masalah Internal Partai

Regional
Terbongkar, Pabrik Oli Palsu Beromzet Rp 5,2 Miliar di Tangerang

Terbongkar, Pabrik Oli Palsu Beromzet Rp 5,2 Miliar di Tangerang

Regional
UKT dan IPI Tak Jadi Naik, UNS Hitung Potensi Penurunan Pendapatan

UKT dan IPI Tak Jadi Naik, UNS Hitung Potensi Penurunan Pendapatan

Regional
PPDB TK/SD di Kota Semarang Dibuka mulai 18 Juni 2024

PPDB TK/SD di Kota Semarang Dibuka mulai 18 Juni 2024

Regional
HST Gelar Murakata Berselawat bersama Habib Syech, Bupati Aulia: Semoga Datangkan Berkah

HST Gelar Murakata Berselawat bersama Habib Syech, Bupati Aulia: Semoga Datangkan Berkah

Kilas Daerah
PDI-P NTB Resmi Usung Sahril dan Sudirman umtuk Pilkada Sumbawa

PDI-P NTB Resmi Usung Sahril dan Sudirman umtuk Pilkada Sumbawa

Regional
BRIN Kembangkan Alat Pendeteksi Polusi Udara di Kota Semarang

BRIN Kembangkan Alat Pendeteksi Polusi Udara di Kota Semarang

Regional
Jambret Ponsel Remaja Putri, Pria di Kupang Ditangkap Warga

Jambret Ponsel Remaja Putri, Pria di Kupang Ditangkap Warga

Regional
12 Santri Sesak Napas akibat Kebakaran Pesantren Babun Najah Aceh

12 Santri Sesak Napas akibat Kebakaran Pesantren Babun Najah Aceh

Regional
Video Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Kembali Viral, Tampar Siswi Lain dan Mengaku Berani Melawan Mama

Video Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Kembali Viral, Tampar Siswi Lain dan Mengaku Berani Melawan Mama

Regional
Wapres Ma'ruf Amin Akan Kunjungan Kerja ke Merauke, Berikut Agendanya

Wapres Ma'ruf Amin Akan Kunjungan Kerja ke Merauke, Berikut Agendanya

Regional
Cerita Siswi SMA 3 Purwokerto Diterima di 12 Universitas Luar Negeri

Cerita Siswi SMA 3 Purwokerto Diterima di 12 Universitas Luar Negeri

Regional
Harga Kopi Tinggi, Truk Pembawa Kopi Jadi Incaran Bajing Loncat

Harga Kopi Tinggi, Truk Pembawa Kopi Jadi Incaran Bajing Loncat

Regional
Relawan Angkut 1,7 Ton Sampah dari Pembuangan Liar di Hutan Gondoriyo

Relawan Angkut 1,7 Ton Sampah dari Pembuangan Liar di Hutan Gondoriyo

Regional
Bus Terguling di Karanganyar, Penumpang Pecahkan Kaca untuk Selamatkan Diri

Bus Terguling di Karanganyar, Penumpang Pecahkan Kaca untuk Selamatkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com