Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Kompas.com - 10/05/2024, 07:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan disertai mutilasi di Ciamis, Jawa Barat, memunculkan narasi yang menyebut bahwa orang dengan gangguan jiwa itu berbahaya.

Hasil pemeriksaan sementara dokter kejiwaaan terhadap pelaku yakni Tarsum menunjukkan dia mengalami depresi.

Akan tetapi untuk mengetahui seberapa parah kondisinya, staf medis akan melakukan observasi lebih mendalam selama 14 hari di Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Bandung.

Pasalnya ketika diperiksa, tersangka sempat menanyakan kondisi keluarga dan istrinya Yanti -yang telah dimutilasi- kepada dokter yang menangani.

Ahli psikologi forensik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Lucia Peppy, mengatakan seseorang dengan gangguan jiwa berat atau ada unsur psikotik, memiliki realitas yang berbeda dengan kebanyakan orang.

Baca juga: Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Sehingga sangat mungkin orang tersebut melakukan tindakan-tindakan yang beraneka rupa, termasuk yang dipersepsikan sebagai menyakiti atau melukai.

Jika demikian, adakah tanda-tanda yang bisa dikenali dan intervensi apa yang harus dilakukan?

Bagaimana kronologinya?

Pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis berlangsung pada Jumat (03/05) pagi sekitar pukul 07:30 WIB.

Kejadian itu menggemparkan warga sekitar yang terekam dalam video berdurasi 17 detik yang viral di media sosial.

Di video tersebut, seseorang yang diduga warga setempat merekam pelaku yakni Tarsum berjalan di kampung sembari membawa pisau. Dia juga tampak menggotong sesuatu yang diduga potongan tubuh manusia di atas karung.

Menurut Ketua RT setempat, Yoyo Tarya, dia mengetahui adanya pembunuhan itu ketika hendak berangkat kerja. Begitu mendapat laporan, dia langsung mendatangi lokasi dan melihat Tarsum seperti ketakutan dengan masih menenteng pisau.

Baca juga: Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Tapi yang bikin Yoyo gemetar, pelaku sempat menawarinya potongan tubuh korban yang saat itu sudah dimasukkan ke dalam baskom.

"Saya ditawari, 'Beli daging Yanti, beli'," ungkapnya menirukan perkataan pelaku pada Jumat (03/05) seperti dilansir Kompas.com.

"Saya mau nolongin, cuma saya takut, dia masih bawa pisau. Saya tinggal, langsung saya lagi ke polisi," imbuhnya.

Dari video yang beredar di media sosial, Tasum nampak mengamuk ketika hendak ditangkap kepolisian. Polisi pun terpaksa mengikatnya dan memasukkannya ke mobil.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Jules Abast, mengatakan dari olah tempat kejadian perkara, pelaku menggunakan sepotong kayu untuk membunuh korban.

Hasil pemeriksaan sementara oleh tim dokter ditemukan luka terkena benda tumpul di belakang kepala korban. Kemudian pelaku menggunakan pisau untuk memutilasi.

Baca juga: Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Kasat Reskrim Polres Ciamis, Joko Prihatin, berkata pelaku Tasum sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun demikian, motifnya belum bisa dipastikan lantaran pemeriksaan kejiwaan sedang dilakukan.

"Saat dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka, begitu menjurus ke pembunuhan dan mutilasi dia langsung bungkam dan tidak mengatakan apapun bahkan reaktif," jelas Joko Prihatin kepada wartawan, Senin (06/05).

Pelaku mengalami gangguan jiwa?

Sandal tersangka berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024).ANTARA FOTO via BBC Indonesia Sandal tersangka berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024).
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, menjelaskan dari keterangan sejumlah saksi seminggu sebelum kejadian, istri korban pernah menghubungi Puskesmas Rancah.

Pasalnya tersangka sempat melakukan tindakan percobaan bunuh diri dengan melukai dirinya sendiri yakni membenturkan kepalanya sehingga harus mendapat jahitan di kepala.

Selain itu perilaku yang disebutnya 'reaktif' itulah yang membuat istri dan keluarganya mengontak pihak puskesmas.

Kepala UPTD Puskesmas Cisontrol Rancah, Maman Hilman, membenarkan bahwa pada Rabu (01/05) malam, pihaknya mendapat laporan dari keluarga Tarsum untuk memeriksa kondisinya yang disebut mengalami perubahan perilaku.

"Berawal dari laporan keluarganya menelpon petugas kita yang sedang jaga pukul 19.11 WIB. Jadi keluarga melaporkan terjadi perubahan perilaku terhadap yang bersangkutan yaitu gelisah," ujar Maman, Senin (06/05).

Baca juga: Tersangka Kasus Mutilasi Istri di Ciamis Dirujuk ke RSJ Cisarua

Petugas kesehatan puskesmas pun langsung mendatangi lokasi keberadaan Tarsum dan melakukan pemeriksaan serta pengkajian.

Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah Tarsum 120/80 dan berdasarkan pengkajian, jelasnya, dia tampak gelisah tetapi merasa tidak punya masalah atau sakit.

Maman juga menjelaskan menurut keterangan keluarga, selama tiga hari belakangan sebelum kejadian mengerikan itu terjadi, ada perubahan perilaku. Bahkan Tarsum berupaya menyakiti diri sendiri hingga kabur dari rumah.

Karenanya petugas kesehatan memberikan obat sejenis penenang dan menyarankan keluarga agar mengawasinya.

"Memang benar kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Petugas juga atas dasar konsultasi dokter memberikan obat sejenis penenang sementara dilakukan," ucap Maman.

"Kita menyerahkan keluarga untuk mengawasi yang bersangkutan jangan sampai melakukan tindakan yang dapat mencelakakan dirinya dan orang lain. Kita juga menyarankan kalau ada apa-apa segera menghubungi petugas kesehatan."

Baca juga: Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Apa pemicu gangguan jiwa pelaku?

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024).ANTARA FOTO via BBC Indonesia Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024).
Kasat Reskrim Polres Ciamis, Joko Prihatin, menyebut berdasarkan keterangan saksi termasuk anak korban tersangka memiliki utang ke bank dan perorangan sebesar Rp100 juta.

Utang tersebut digunakan untuk menutupi utang sebelumnya lantaran usahanya sebagai juragan domba bangkrut dan menyisakan utang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Siswi SMA 3 Purwokerto Diterima di 12 Universitas Luar Negeri

Cerita Siswi SMA 3 Purwokerto Diterima di 12 Universitas Luar Negeri

Regional
Harga Kopi Tinggi, Truk Pembawa Kopi Jadi Incaran Bajing Loncat

Harga Kopi Tinggi, Truk Pembawa Kopi Jadi Incaran Bajing Loncat

Regional
Relawan Angkut 1,7 Ton Sampah dari Pembuangan Liar di Hutan Gondoriyo

Relawan Angkut 1,7 Ton Sampah dari Pembuangan Liar di Hutan Gondoriyo

Regional
Bus Terguling di Karanganyar, Penumpang Pecahkan Kaca untuk Selamatkan Diri

Bus Terguling di Karanganyar, Penumpang Pecahkan Kaca untuk Selamatkan Diri

Regional
Keroyok Pelajar SMK, 9 Orang di Ungaran Ditangkap Polisi

Keroyok Pelajar SMK, 9 Orang di Ungaran Ditangkap Polisi

Regional
Diduga Terjerat Pinjol, Pria di Brebes Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Diduga Terjerat Pinjol, Pria di Brebes Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Regional
Polisi Tersangka Pemerkosaan Anak di Ambon Ancam Penjarakan Korban jika Melapor

Polisi Tersangka Pemerkosaan Anak di Ambon Ancam Penjarakan Korban jika Melapor

Regional
Usai Gerindra, Ngesti Merapat ke PKB Ambil Formulir Pendaftaran Bupati

Usai Gerindra, Ngesti Merapat ke PKB Ambil Formulir Pendaftaran Bupati

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Pagi Ini, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Pagi Ini, Warga Diminta Waspada

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Gempa M 5,0 Guncang Mamberamo Tengah Papua

Gempa M 5,0 Guncang Mamberamo Tengah Papua

Regional
Geram, Warga Amankan 3 Remaja Bersenjata Tajam Saat Akan Tawuran di Sumbang Banyumas

Geram, Warga Amankan 3 Remaja Bersenjata Tajam Saat Akan Tawuran di Sumbang Banyumas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com