KOMPAS.com - Seorang pengusaha kerajinan tembaga asal Boyolali berinisial BH (36) dibunuh usai berhubungan sesama jenis.
Korban ditemukan tewas di rumahnya di Kampung Kebonso, Kelurahan Pulisen, Boyolali, Jumat (3/5/2024) malam.
Polisi berhasil menangkap pelaku berinisial I (27) di kawasan Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/5/2024) malam.
Pelaku diduga melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan terhadap korban.
BH dan pelaku berkenalan melalui aplikasi MiChat kemudian beberapa kali bertemu dan berhubungan sesama jenis.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis
"Kenal korban lewat MiChat. Empat kali (berhubungan badan)," kata I, saat konferensi pers di Mapolres Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (7/5/2024).
Warga Sumberlawang, Sragen itu mengatakan, terakhir melakukan hubungan badan dengan korban sebanyak dua kali.
"Saya disuruh datang ke rumahnya (korban) ngajak ketemuan kangen. Terakhir dua kali (berhubungan badan). Kisaran pukul 21.30 WIB," ungkap dia.
Saat melakukan hubungan badan, pelaku berperan sebagai laki-laki. Sementara korban berperan sebagai perempuan.
"Yang jadi laki-laki saya. Korban sebagai wanita," jelas I.
I mengaku nekat menghabisi korban setelah melakukan hubungan badan dengan motif menguasai hartanya.
Dia membunuh korban dengan menggunakan sebuah celurit yang telah dipersiapkan dari tempat kerja.
"Karena saya ingin menguasai harta korban. Celurit saya siapkan dari tempat kerja," ungkap I.
Baca juga: Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, dalam hubungan asmara sesama jenis keduanya, pelaku berperan sebagai laki-laki, sementara korban sebagai perempuan.
Ahmad Luthfi melanjutkan, pelaku dan korban sudah tiga kali melakukan hubungan layaknya suami istri yang dilakukan di rumah korban.