Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sivitas Akademika Undip dan Unnes "Turun Gunung", Kritik Pemerintahan Jokowi

Kompas.com - 07/02/2024, 16:37 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gelombang aksi dari sivitas akademika terus mengalir menyikapi pelanggaran etika dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang Pilpres 2024.

Sejumlah guru besar, dosen, dan mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) turut menyuarakan hal yang sama pada hari ini, Rabu (7/2/2024).

Guru Besar Undip, Muhammad Nur bersama kurang lebih 60 peserta aksi membacakan pernyataan sikap itu di Taman Inspirasi Undip pada pukul 09.15 WIB.

Baca juga: Penjelasan Rektorat UGM soal Petisi Bulaksumur dan Absennya Rektor

Sikap ini sebagai respons perkembangan konstelasi politik nasional jelang Pemilu/Pilres 2024, terlebih sejak adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 90/PUU-XXI/2023 dan diikuti oleh pelanggaran etika oleh Ketua dan Komisioner KPU.

"Tentunya hari ini, sorot pasang mata kita melihat bagaimana nilai-nilai kehidupan berdemokrasi kita dilucuti secara terang-terangan, serta kerusakan terhadap etika dan moral dalam kehidupan berdemokrasi telah mencapai titik nadir," kata Nur di sela-sela aksi.

Guru Besar Fakultas Sains dan Matematika Undip itu mengecam pemerintahan Jokowi yang sengaja menjadikan hukum untuk mencapai tujuan kekuasaan semata dan bukan untuk kepentingan negara. 

"Kami menyerukan kepada pemerintah dan seluruh bangsa Indonesia untuk kembali mengawal pembumian terhadap etika moral, guna menyelamatkannya dari potensi kerusakan yang lebih parah," lanjutnya.

Baca juga: Sivitas Akademika UGM Bacakan Petisi Bulaksumur, Jokowi Dinilai Menyimpang dari Prinsip dan Moral Demokrasi


Lunturnya keteladanan Presiden Jokowi

Seruan moral dari guru besar, dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah. KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Seruan moral dari guru besar, dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah. 

Selang satu jam berikutnya, giliran guru besar, dosen, dan mahasiswa di Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyuarakan soal permasalahan yang sama.

Issy Yuliasri, mewakili guru besar, dosen dan mahasiswa yang hadir dalam aksi tersebut mengatakan, demokrasi Indonesia saat ini terancam oleh belokan otoritarianisme baru atas nama hukum. 

"Cita-cita demokrasi untuk menciptakan negara demokratis, kebebasan berekpresi dan supremasi hukum tergerus oleh perilaku oleh kekuasaan oligarki," kata dia.

Baca juga: Soal Pelanggaran Etik KPU dan MK, Ganjar Pranowo: Sebuah Catatan Hitam dalam Sejarah Pemilu Kita

Kondisi tersebut kemudian semakin diperparah dengan lunturnya keteladanan Presiden Jokowi tidak bersikap netral di gelaran pemilu 2024. 

"Malah menunjukkan gestur-gestur yang memihak," paparnya. 

Menurutnya, penyelenggara negara semakin terbiasa mengeksploitasi simbol-simbol populisme guna mendapatkan legitimasi publik sesaat.

"Yang sejatinya mengaburkan hakikat demokrasi," bebernya.

Baca juga: Respons Gibran atas Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibirru di PN Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com