UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang pekerja proyek yang nekat menerobos arus sungai, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh warga Dusun Sapen Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).
Kapolsek Bergas Polres Semarang AKP Wahyono mengatakan, kejadian tersebut bermula saat warga bernama Ismal (50) menemukan sesosok mayat tanpa identitas pada Senin (5/2/2024) sekitar pukul 22.15 WIB.
"Mayat itu kemudian dievakuasi ke rumah salah satu warga," jelasnya, Selasa (6/2/2024).
"Korban ditemukan terlilit ranting dan lumpur yang hanyut terbawa arus sungai yang berada di belakang pekarangan rumah Ismail. Mengingat sejak sore hari, wilayah sebagian besar Kabupaten Semarang diguyur hujan dengan intensitas cukup deras," paparnya.
Baca juga: Diduga Terbawa Arus Sungai, Remaja di Brebes Hilang Tenggelam
Baca juga: Berniat Ambil Barang di Rumah, Warga di Cilacap Tewas Tertimbun Longsor
Wahyono mengungkapkan, setelah dilakukan penyelidikan dan meminta keterangan warga di sekitar lokasi, identitas korban dapat diketahui.
"Dari pemeriksaan di TKP dan menggali keterangan warga sekitar, korban diketahui merupakan pekerja proyek Bendungan Jragung sebagai Operator Excavator," ungkapnya.
Korban bernama Rudal Ricky Sihombing (42) warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Korban diduga terseret arus sungai Desa Kedungglatik saat melintas di Jembatan Pelangi saat hendak pulang ke rumah," kata Wahyono.
Baca juga: Berhasil Selamatkan Temannya, Santri Asal Cilacap Justru Tewas Tenggelam di Sungai Banteran
Dugaan tersebut diperkuat keterangan saksi di lokasi proyek yang bernama Zeki.
Saksi yang merupakan rekan kerja korban sempat memperingatkan untuk tidak pulang dan berteduh di mess proyek saat cuaca hujan deras.
"Sempat diingatkan rekannya untuk tidak pulang karena situasi hujan deras, namun korban tetap memaksa pulang dengan mengendarai sepeda motor merek Yamaha Vega," terang Wahyono.
Setelah menerima laporan, para pekerja proyek langsung melakukan pengecekan.
"Mereka membenarkan bahwa korban merupakan pegawai di tempatnya bekerja. :Setelah diketahui identitasnya, jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran oleh unit Inafis Polres Semarang, untuk dilakukan visum luar," jelasnya.
Baca juga: Pasang Umpan, Pemancing di Gunungkidul Hilang Terseret Ombak
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui korban meninggal karena benturan, di antaranya pada pelipis kanan, hidung, bahu dan paha kanan, serta indikasi korban tenggelam.
Wahyono mengimbau warga dan pekerja untuk selalu waspada terkait meningkatnya debit air saar curah hujan turun.
"Kami imbau untuk pekerja proyek maupun warga Kecamatan Bergas dan Kecamatan Pringapus yang wilayahnya terdapat aliran sungai, untuk tetap waspada apabila debit air meningkat. Serta memastikan pihak keluarga untuk tidak berkegiatan di sepanjang aliran sungai," paparnya.
Baca juga: Tabrak 6 Kendaraan Terparkir, Mobil di Solo Ringsek dan Terbalik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.