Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ledakan di SPH, 18 Orang Luka-luka, 7 Harus Dirawat

Kompas.com - 31/01/2024, 15:13 WIB
Perdana Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Manajemen Semen Padang Hospital (SPH) Sumatera Barat menyebut, ada 18 pasien dan keluarga pasien yang menjadi korban ledakan yang terjadi pada Selasa (30/1/2024) sore.

Dari 18 orang korban itu, tujuh di antaranya mendapat perawatan akibat terkena pecahan kaca atau serpihan plafon yang pecah.

"Kami konfirmasi ada 18 orang yang terkena pecahan kaca atau serpihan plafon," kata Corporate Communication SPH, Dewi Nensi di SPH Padang, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Kronologi Ledakan di Semen Padang Hospital, Berawal dari Perbaikan AC

Menurut Dewi, tidak ada korban tewas dalam insiden ini. "Tidak ada (meninggal dunia). Terkonfirmasi ada 18 korban yang luka-luka. Kondisinya tujuh orang yang dirawat," ungkap Dewi.

Sebelumnya, manajemen SPH merilis, ada total 108 rawat inap yang dipindahkan perawatannya sementara ke rumah sakit lain.

Awalnya disebutkan ada 102 pasien dan jumlah itu ternyata bertambah menjadi 108 orang.

Dewi mengatakan 108 pasien rawat inap SPH itu dipindahkan ke 11 rumah sakit terdekat di Padang.

Di antaranya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, RS Siti Rahmah, RS Yos Sudarso, Rumah Sakit Tentara (RST) Reksodiwiryo, RS Ibnu Sina dan lainnya.

Menurut Dewi tindakan pemindahan itu bertujuan untuk memberikan keselamatan bagi pasien pasca ledakan.

Baca juga: Bukan Bom, Ledakan di Semen Padang Hospital Berasal dari AC Sentral

Sebelumnya diberitakan, ledakan di SPH terjadi pada Selasa (30/1/2024) sore.

Rekaman video yang beredar memperlihatkan bagian dalam gedung SPH yang berantakan. Kaca-kaca pecah, plafon lepas, kabel berserakan, hingga meja, dan kursi berantakan.

Direktur Utama SPH, Selfi Farisha menyebutkan, pihaknya menghentikan operasional di rumah sakit itu.

Kepala Polresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap mengatakan, ledakan tersebut bukan karena bom. Meski demikian, tim Inafis kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab ledakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com