Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Edistasius: Banyak ASN di Manggarai Barat Main Judi "Online"

Kompas.com - 08/01/2024, 13:06 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Edistasius Endi menyebutkan, banyak aparatur sipil negara (ASN) di Manggarai Barat terlibat judi online.

“Bulan November yang lalu saya mengikuti acara RUPS Luar Biasa Bank NTT dengan para pihak. Pada kesempatan itu saya mendapat data lisan, banyak ASN di Manggarai Barat ini yang terlibat judi online," ungkap Edistasius saat apel kekuatan yang berlangsung di Lapangan Kantor Bupati Manggarai Barat, Senin (8/1/2024).

Ia pun mengingatkan, jika data yang diperolehnya itu benar maka kepada oknum-oknum itu untuk segera berhenti ikut judi online sebelum hal-hal buruk terjadi.

Baca juga: Pria di Bali Kuras ATM Teman Rp 50 Juta, Uangnya untuk Judi Online

Perilaku judi online itu, lanjut dia, sama dengan narkoba yang alami kecanduan. Jika nasib lagi apes maka para pelaku bisa tertangkap aparat keamanan.

“Sebagai pemimpin, saya punya kewajiban untuk mengingatkan kita semua. Cukup saya saja yang pernah alami masuk penjara. Kalian jangan! Saya minta, jangan,” ujar dia.

Ia menyebutkan, daya hancur dari judi online sungguh mengerikan, yakni berapa pun jumlah uang yang sudah dikeluarkan, tidak akan terasa.

"Dampak buruk dari judi online, lanjutnya, tidak hanya pada ekonomi keluarga karena lenyapnya uang tetapi juga pada reputasi diri sebagai aparat negara," tegas dia.

Selain itu, kata dia, para ASN yang terlibat judi online juga biasanya tidak pernah konsentrasi kerja di kantor. Banyak waktu yang terbuang karena konsentrasinya pada judi online.

Karena itu, kepada ASN yang selama ini sudah terlanjur terlibat judi online, diingatkan untuk berhenti.

Baca juga: PMI Asal Sumbawa Diduga Disekap dan Dijadikan Pekerja Judi Online di Luar Negeri

"Jika ada yang sudah terlanjur, maka saatnya untuk berhenti. Sebab, judi online tidak hanya merugikan ekonomi keluarga, tapi juga akan menghancurkan reputasi diri sebagai aparat negara," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com