BLORA, KOMPAS.com - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah berbicara tentang ramainya pemberitaan dirinya membagi-bagikan uang.
Hal itu disampaikannya saat mengisi pengajian bertajuk 'Ngaji Bareng Gus Miftah & Denny Caknan' di Lapangan Kridosono, Blora, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023) malam.
Dalam acara yang dihadiri ribuan orang tersebut, Gus Miftah mengaku di-bully karena video yang memperlihatkan dirinya membagi-bagikan uang kepada masyarakat.
Baca juga: Bawaslu Selidiki Video Viral Gus Miftah Bagi-bagi Duit di Pamekasan
"Ini pertemuan pertama setelah saya di-bully dengan hoaks yang ada di media sosial, 'Gus Miftah bagi-bagi duit'. Yang pertama saya sampaikan kalau Gus Miftah pengajian bagi-bagi duit, itu sudah dari dulu. Karena kalau bagi-bagi masalah itu kamu," ucap Gus Miftah saat berada di atas panggung.
Dirinya menjelaskan peristiwa bagi-bagi duit terjadi di wilayah Pamekasan, Jawa Timur.
"Peristiwa di Pamekasan itu bukan uang saya. Saya punya sahabat kaya, juragan tembakau, hari itu jatahnya untuk teman-teman karyawan. Saya datang diminta untuk ikut membagikan, narasinya apa? Gus Miftah bagi-bagi duit, money politics," tutur dia.
"Kalau kemudian saya disangka money politics, saya itu kalau pengajian bagi-bagi sedekah biasa saja, dan kemarin itu bukan uang saya, saya diisukan macam-macam," imbuh dia.
Meskipun merasa dirundung akibat aksinya membagi-bagikan duit, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogjakarta itu mengaku tidak sakit hati.
"Maka alhamdulillah, saya enggak pernah sakit hati, justru orang yang mem-bully saya, saya Fatihahi (dibacakan al fatihah). Kalau Fatihah belum cukup, tak yasini (surat Yasin)," ujar dia sembari menghibur para jamaah yang hadir.
Dalam pengajian yang digabungkan dengan acara Konser Indonesia Maju tersebut, Gus Miftah menjelaskan bahwa dirinya bukanlah relawan capres-cawapres, tetapi dirinya merupakan seorang yang kagum dengan Prabowo Subianto.
"Saya sampaikan Gus Miftah bukan tim kampanye pasangan calon manapun, bukan TKN, bukan TPN, bukan Timnas, saya bukan relawan, saya hanya sekadar orang yang mencintai Pak Prabowo," ujar dia.
Sebelum mengakhiri pengajiannya, Gus Miftah sempat mengajak para jamaah untuk salawat bersama-sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.