KEBUMEN, KOMPAS.com - Setelah ramai oknum perangkat desa mesum, kini giliran seseorang yang diduga calon legislatif (caleg) mesum di dalam mobil.
Informasi yang dihimpun, pelaku merupakan salah satu caleg partai dengan perolehan suara besar di Kebumen.
Pelaku diketahui maju di Dapil 5 Kebumen, yakni Kecamatan Sempor, Gombong, Karanganyar, dan Karanggayam.
Baca juga: Istri Perangkat Desa di Kebumen Laporkan Suaminya yang Ketahuan Mesum di Parkiran RS
Peristiwa ini hampir sama persis dengan oknum perangkat desa yang melakukan perbuaan mesum di dalam mobil. Hanya kali ini beda lokasi.
Bila sebelumnya terjadi di halaman rumah sakit, untuk caleg ini melakukannya di supermarket di Kebumen.
Kejadian ini bermula saat salah seorang pengunjung pasar swalayan melihat mobil yang terparkir di area parkir belakang Swalayan Jadi Baru Kebumen bergoyang-goyang.
Baca juga: Kunjungi Kebumen, SBY Disambut Lomba Goyang Gemoy Kader Partai Demokrat
Melihat hal itu, pengunjung itu pun melaporkan kejadian tersebut ke petugas keamanan.
Sejumlah saksi mata yang ditemui enggan memberikan keterangan. Bahkan salah satu petugas keamanan menolak pertanyaan awak media dan terkesan menutupi, malah justru balik bertanya dan mengintrogasi wartawan.
“Jangan tanya, mas. Kami tidak bisa jawab, kami tidak bisa memberikan jawaban,” kata salah satu satpam wanita di lokasi.
Keterangan kemudian didapat dari beberapa petugas parkir yang ditemui. Mereka membenarkan peristiwa tersebut. Menurut mereka, kejadian terjadi pada medio November lalu.
Pelaku, menurut petugas parkir, merupakan mantan kades di salah satu desa di Kecamatan Karanggayam yang sedang maju calon legislatif di Dapil 5 Kebumen.
"Saat kejadian, pelaku digerebek dan kedapatan mesum di mobil," ujar tukang parkir yang enggan disebut namanya.
Ia juga menjelaskan, pelaku telah diminta surat pernyataan di depan keluarganya yang khusus didatangkan setelah kejadian tersebut.
“Kemarin sudah ke sini katanya sama keluarganya, tapi keluarga sungguhan atau tidak saya kurang tau jelas, katanya suruh membuat surat perjanjian saja, mediasi mengundang keluarga,” katanya bersama petugas parkir lainnya.
Terpisah Camat Karanggayam, Wahib Taman, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan ia mendengar informasi tersebut.