SERANG, KOMPAS.com - Warga pesisir di Provinsi Banten diminta untuk waspada terhadap meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Warga terutama nelayan dilarang mendekati Gunung Anak krakatau yang akhir-akhir ini mengalami erupsi dengan radius 5 kilometer.
"Kami mengimbau kepada warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius 5 kilometer," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG Ungkap Penyebabnya
Berdasarkan data dari PVMBG dan website Magma Indonesia, selama Desember 2023 sudah 30 kali mengalami erupsi.
Meski sudah meningkat sejak 26 November 2023, gunung yang pernah menyebabkan gelombang tsunami pada 22 Desember 2018 lalu itu statusnya kini masih Siaga atau berada pada level III.
Baca juga: Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Jadi 23 Orang, 22 Berhasil Diidentifikasi
Tercatat, pada hari ini Rabu (6/12/2023) telah terjadi dua kali erupsi Gunung Anak Krakatau.
Erupsi pertama pukul 00.06 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.157 meter di atas permukaan laut.
Erupsi yang kedua terjadi pukul 09.54 WIB dengan ketinggian abu kurang lebih 500 meter di atas puncak atau kurang lebih 657 meter di atas permukaan laut.
"Hasil pengamatan visual dan instrumental teramati Gunung Anak Krakatau berada pada Level III (Siaga) mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata," ujar Didik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.