SUKA MAKMUE, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mencatat dampak kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir yang tersebar di sembilan kecamatan, menimbulkan kerugian hingga lebih dari Rp 50 miliar.
“Total aset daerah yang rusak akibat bencana alam mencapai Rp 50,341 miliar,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nagan Raya Tamarlan, di Suka Makmue, seperti dikutip Antara, Selasa (28/11/2023) kemarin.
Ia merinci, kerusakan di antaranya terjadi pada rangka Jembatan Alue Buloh, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya. Akibatnya, harus dilakukan pembongkaran rangka, dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 953 juta.
Baca juga: Nagan Raya Aceh Diterjang Banjir, Ratusan Warga Mengungsi
Kemudian, pembangunan kembali jembatan rangka baja di Desa Alue Buloh, Kecamatan Seunagan, yang rusak parah dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 35 miliar.
Lalu, kerusakan jembatan gantung di Desa Pulo Ie, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raa, Aceh, yang rusak total sehingga harus dibangun baru, dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 10 miliar.
Tamarlan menyebutkan, pemerintah daerah juga mencatat kerusakan di jembatan gantung di Desa Panton Bayam, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, dengan estimasi kerugian sebesar Rp 188 juta lebih.
Lalu, kerusakan Jembatan Krueng Trang, Kecamatan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya dengan kebutuhan anggaran penanganan kerusakan sebesar Rp 500 juta.
Kerusakan jembatan Alue Gajah, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, dengan kebutuhan penanganan sebesar Rp 1,5 miliar.
Baca juga: Banjir Rendam 41 Desa di Nagan Raya, Aceh
Kemudian pembangunan box culvert Jalan Padang Rubek-Trans Meulaboh Dua, Kecamatan Kuala Pesisir yang rusak dengan kebutuhan biaya perbaikan sebesar Rp 150 juta.
Kemudian, kerusakan box culvert Jalan Tripa-Pantee Suak Dama, Kecamatan Tripa Makmur Rp150 juta, dan kerusakan dua unit box culvert di Jalan Ulee Jalan-Bumi Sari-Cembreng, Kecamatan Beutong sebesar Rp 200 juta.
Selain itu, ada penanganan jalan Alue Bata-Babah Rot, Kecamatan Tadu Raya yang rusak parah dengan kebutuhan anggaran perbaikan sebesar Rp 1 miliar.
Juga, pembangunan beronjong pengaman Jembatan Pulo Raga, Kecamatan Beutong, dengan kerusakan berlanjut dan membutuhkan biaya perbaikan sebesar Rp 700 juta.
Tamarlan mengatakan seluruh kerusakan tersebut telah disampaikan kepada Sekda Kabupaten Nagan Raya dan Penjabat Bupati Nagan Raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.