Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Sempat "Lost Contact" dan 4 Kru Diduga Jadi Korban

Kompas.com - 16/11/2023, 15:54 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Dua pesawat TNI AU berjenis Super Tucano jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo menyebutkan, ada dua pesawat TNI AU yang jatuh di daerah Keduwung, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).

“Betul, dua (pesawat),” kata KSAU melalui pesan tertulis, Kamis, seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com. Salah satu pesawat yang jatuh adalah pesawat tempur ringan Super Tucano.

Pesawat yang jatuh di wilayah Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan berasal dari Landasan Udara Abdul Rahman Saleh Malang.

"Benar itu pesawat milik Lanud Abdul Rahman Saleh," kata Kepala Penerangan Landasan Udara Abdulrachman Saleh Mayor (Sus) Muchibin pada Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Sebelum Jatuh di Pasuruan, 2 Pesawat TNI AU Sedang Latihan Formasi

Pesawat hilang kontak sebelum terjatuh

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsa R Agung Sasongkojati, menjelaskan, kedua pesawat tersebut berasal dari Skadron Udara 21 Malang.

“Lost contact pada siang tadi. Kedua pesawat itu dengan TT-3103 dan TT-3111 mengalami lost contact saat latihan formasi,” tuturnya dilansir dari Breaking News KompasTV, Kamis.

“Keduanya take off pukul 10.51 dan lost contact sekitar pukul 11.18 WIB.”

4 awak pesawat diduga jadi korban

Agung menyebutkan dua pesawat diawaki masing-masing dua personel.

Pesawat dengan nomor ekor TT-3111 diawaki oleh Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) dan Kolonel Adm Widiono (Backseater) (TT-3111).

Baca juga: TNBTS Duga Pesawat TNI AU Jatuh di Lahan Pertanian Warga

Sedangkan pesawat dengan nomor ekor TT-3103 diawaki oleh Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater).

“Pesawatnya latihan formasi flight, formasi satu, dua, tiga , empat. Yang terbang ada empat pesawat,” tegasnya.

“Namun mungkin mereka berpisah atau bagaimana, tapi yang jelas dari empat pesawat diketahui melanjutkan latihan dan dua hilang.”

Saat ditanya mengenai jumlah korban jiwa pada peristiwa tersebut, ia menyebut belum mengetahui secara pasti dan masih akan mengecek informasi lebih lanjut.

Diberitakan sebelumnya, Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membenarkan adanya informasi perihal jatuhnya pesawat TNI Angkatan Udara (AU) di Desa Kedurung, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).

TNBTS menduga, pesawat tersebut jatuh di area lahan pertanian warga.

"Betul memang ada pesawat jatuh di Desa Keduwung, Puspo, Kabupaten Pasuruan. Untuk lokasi kita msh kroscek. Kemungkinan di lahan pertanian perbatasan TNBTS," kata Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan TNBTS Hendra saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis.

Sumber: KompasTV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com