Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FX Rudy Ungkap Surat yang Dikirim ke DPP PDI-P Bukan Usulan Pemecatan Gibran, tapi...

Kompas.com - 16/11/2023, 14:36 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, surat yang dikirim ke DPP PDI-P isinya bukan usulan pemberhentian Gibran Rakabuming Raka sebagai kader.

Dia mengatakan surat yang dikirim ke DPP PDI-P merupakan tembusan surat yang dikirim ke Gibran.

 

Di dalam surat tersebut, DPC Kota Solo meminta Gibran mengembalikan KTA PDI-P dan membuat surat pengunduruan diri karena menjadi cawapres partai lain.

Baca juga: Hasto Sebut DPP PDI-P Sudah Terima Surat Usulan Pemecatan Gibran dari DPC 

"Surat yang saya kirim dari DPC ke Mas Gibran tembusannya DPP. Bukan pemberhentian. Isinya (surat) meminta dengan sangat lagi hormat karena dulu Mas Gibran minta tanda anggota ke DPC dengan sangat lagi hormat, dengan etika yang baik. Saya minta untuk dikembalikan KTA ke DPC dan membuat surat pengunduran diri dari anggota PDI-P," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/11/2023) malam.

Rudy menyebut, sebenarnya DPC sudah tutup buku untuk Gibran. Sehingga Gibran bukan lagi kader atau anggota PDI-P.

"Namun sampai hari ini belum ditanggapi. Sehingga buku kita tutup otomatis Mas Gibran sudah bukan anggota PDI-P," kata dia.

Rudy juga menyinggung, etika Gibran yang tak kunjung mengembalikan KTA dan membuat surat pengunduran diri dari PDI-P.

"Saya selalu berpolitik dengan etika. Sehingga ketika Mas Gibran minta KTA dari anak ranting, PAC dan DPC jadilah KTA PDI-P. Ketika datang tampak muka, ya maksud saya pulang tampak punggung," terang Rudy.

Rudy meminta Gibran mengembalikan KTA dan membuat surat pengunduran diri agar Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak dianggap bermain di dua kaki.

"Kita masih beretika baik. Kita kirim surat ke sana karena Mas Gibran mencalonkan wakil presiden. Sehingga kita kirimin surat supaya Ketua Umum tidak dinilai berdiri di dua kepentingan maka saya kirim surat ke sana (Mas Gibran) mohon untuk dikembalikan KTA dan membuat surat pengunduran diri. Ini etika berpolitik yang halus," ungkap Rudy.

Rudy akan melaporkan ke DPP karena suratnya tidak ada tanggapan dari Gibran.T

"Tinggal nanti saya melapor ke DPP memang sampai hari ini belum ada tanggapan dari Mas Gibran," sambung dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, DPC PDI-P Solo juga telah melayangkan surat usulan pemberhentian Gibran Rakabuming Raka sebagai kader PDI-P ke DPP PDI-P.

Menurut Hasto, surat yang dilayangkan DPC PDI-P Solo tak jauh berbeda substansinya dengan surat yang dilayangkan DPC PDI-P Medan, yang mengusulkan agar Bobby Nasution, adik ipar Gibran, juga diberhentikan sebagai kader PDI-P.

Baca juga: FX Rudy soal Gibran: Sudah Tutup Buku, Fokus Menangkan Ganjar-Mahfud

"Surat sudah diberikan DPC, sama isinya, yang beda hanya tanggal dan yang tanda tangan, substansinya sama (pengajuan pemberhentian Bobby dan Gibran)," kata Hasto saat ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).

Hasto menyampaikan itu saat ditanya status Bobby dan Gibran sebagai kader PDI-P. Diketahui, saat ini Gibran telah berstatus calon wakil presiden (cawapres) dari calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Adapun Bobby diketahui juga telah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Sikap keduanya pun bertentangan dengan sikap parpol yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024 mendatang.

"(Statusnya) itu sudah, semua tutup buku," kata Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com