Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB Bakar Gedung SMP di Gome, 200 Warga Ketakutan dan Mengungsi

Kompas.com - 14/11/2023, 09:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA TENGAH, KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan pembakaran gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Gome di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Tak hanya itu, KKB juga disebut membakar honai warga di Kampung Kunga.

Akibatnya, sekitar 200 warga dari 10 kampung yang ada di Distrik Gome mengungsi karena ketakutan.

Baca juga: 9 Bulan Kapten Philip Disandera, Kapolda Papua: Saya Harap KKB Bebaskan sebagai Kado Natal

Kronologi

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan bahwa KKB telah melakukan pembakaran.

"Saat ini keamanan di wilayah Kabupaten Puncak, khususnya Distrik Gome, kembali terganggu setelah KKB selain membakar gedung SMPN 1 juga membakar honai warga di wilayah terpisah di Kampung Kunga, Distrik Ilaga," ungkapnya, seperti dikutip Antara.

Pembakaran itu diduga terjadi pada Jumat (10/11/2023) sekitar pukul 17.15 WIT.

"SMPN 1 Gome dilaporkan terbakar diikuti tembakan flare berwarna merah sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda," katanya.

Baca juga: Bantahan soal Isu Kelaparan di Yahukimo dan Temuan Nakes Dianiaya KKB

Kontak tembak

Benny mengungkapkan, beberapa menit kemudian dari jarak sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke Pos Kodim Persiapan.

Tembakan tersebut diduga dilakukan oleh KKB hingga sempat terjadi kontak tembak.

Kelompok tersebut lalu diduga lari menuju Kampung Kunga.

"Pada pukul 20.45 WIT dilaporkan satu honai di Kampung Kunga dibakar," kata dia.

Warga mengungsi

Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mengungkapkan, ada sekitar 200 orang warga dari 10 kampung di Gome mengungsi karena takut dengan KKB.

"Dari laporan yang diterima terungkap masyarakat mendatangi dan mengadu ke Pos TNI Satgas 300/Bjw untuk minta perlindungan," ungkap dia dalam keterangan di Papua Tengah, Senin (13/11/2023), seperti dikutip Antara.

Warga lalu ditempatkan di Gereka Bethel Jenggernok serta di honai-honai di sekitar Pos Gome sehingga kondisi mereka terpantau.

"Prajurit juga membantu menyediakan makanan untuk mereka," kata Deni.

Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Abelom Kogoya mengaku meminta perlindungan ke prajurit yang bertugas di Pos Gome karena takut dengan gangguan KKB.

"Kami takut Bapak, mereka ancam bunuh kami tolong bapak TNI, kami takut bekerja, takut berladang," katanya.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com