Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Komodo Minta Pembangunan Pagar Pembatas yang Mangkrak Dilanjutkan

Kompas.com - 06/11/2023, 14:22 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Warga Kampung Komodo di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta pembangunan pagar pembatas antara habitat komodo dengan permukiman warga di Kampung Komodo dilanjutkan. Proyek itu kini mangkrak.

Permintaan warga itu menyusul adanya kasus gigitan komodo di kampung tersebut. Pada Rabu (1/11/2023), warga Kampung Komodo bernama Kamarudin (50) digigit komodo berukuran besar. Ia digigit saat memetik buah asam tak jauh dari Kampung Komodo.

Baca juga: Perjuangan Kamaruddin Lepaskan Betisnya dari Mulut Komodo...

Sekretaris Desa Komodo, Ismail mengungkapkan, pembangunan pagar pembatas di Kampung Komodo itu hanya sampai pada fondasi. Pihaknya dan masyarakat pun tidak mengetahui keberlanjutan proyek tersebut.

"Sepertinya mangkrak itu proyek. Hingga sekarang enggak ada kejelasannya seperti apa. Yang selesai itu hanya fondasinya," kata Ismail, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Kondisi Warga yang Digigit Komodo Mulai Membaik Usai Dioperasi

Ia menyebut, warga Kampung Komodo berharap adanya pagar pembatas agar komodo tak masuk ke permukiman warga.

"Dari masyarakat sangat mengharapkan pagar pembatas dengan habitat komodo segera dilanjutkan. Walaupun sudah lama hidup berdampingan dengan komodo, tetapi tetap saja mengancam," ujar dia.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga mengatakan, pihaknya telah menganggarkan Rp 3,2 miliar untuk pembangunan pagar pembatas sepanjang 1.073 meter di Kampung Komodo.

Namun, kontraktor pembangunan itu mengundurkan diri setelah menyelesaikan pembangunan fondasinya. Sehingga proyek pagar pembatas itu pun tidak tuntas.

"Kami sebenarnya sudah mengalokasikan dananya, tetapi kontraktor tidak kerja sampai selesai," kata Hendrikus saat dikonfirmasi, Senin (6/11/2023).

Ia menambahkan, secara administratif, pihaknya bisa mempertanggungjawabkan anggaran pembangunan pagar pembatas yang mangkrak tersebut.

"Artinya hanya bayar sesuai kemajuan kerjanya. Selebihnya harus dikembalikan ke kas negara uang begitu," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com