Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Gibran Jadi Cawapres Prabowo, FX Rudy: Ya Tidak Apa-apa, Semua Tergantung Mas Gibran

Kompas.com - 10/10/2023, 19:45 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo atau Rudy menanggapi wacana Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diusulka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.

Rudy tidak ambil pusing terkait wacana itu. Menurutnya, semua kembali kepada keputusan putra sulung Presiden Jokowi.

"Yo, ora opo-opo (iya, tidak apa-apa). Semua tergantung Mas Gibran sendiri toh," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/10/2023).

"Mas Gibran sendiri mau dicalonkan sebagai wapresnya Pak Prabowo, hak Mas Gibran sendiri. Artinya semua atau seluruh warga negara Indonesia punya hak yang sama. Hak dipilih dan hak memilih. Hak mencalonkan dan hak dicalonkan," sambungnya.

Baca juga: Tanggapi Gibran Diundang Konsolidasi Gerindra, FX Rudy: Sebagai Kepala Daerah Sah-sah Saja

Menurut Rudy, banyak kader PDI-P yang dicalonkan melalui partai politik lain. Dia pun mencontohkan seperti Bupati Srage,  Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Sebelumnya, Yuni dicalonkan Bupati Sragen dari Partai Gerindra dan PKS. Kini, Yuni kembali lagi ke PDI-P.

"Kalau partai sudah jelas toh. Kalau kamu sudah ke PDI Perjuangan kalau kamu dicalonkan ke partai lain okeh noh (banyak). Contoh aja sederhanalah, Bupati Mbak Yuni dicalonkan Gerindra dan PKS. Sekarang kembali ke PDI Perjuangan ya biasa-biasa saja. Tidak persoalan bagi kita," kata Rudy.

Rudy menyampaikan, jika kader PDI-P mencalonkan atau dicalonkan dari partai politik lain, maka otomatis harus keluar.

"Ya otomatis toh ya (keluar dari PDI-P). Lha yang mencalonkan itu siapa? Dan di mana? Sebagai apa toh?" terang dia.

Menurut Rudy, jika Gibran memang dicalonkan maju sebagai bakal cawapres Prabowo maka otomatis keluar dari PDI-P.

"Tidak usah keluar, otomatis (keluar) kalau sudah pindah partai. Ya otomatis toh (keluar)," ungkapnya.

Rudy mengatakan kader dicalonkan oleh partai lain sudah sering terjadi di PDI-P. Namun hal tersebut tak menjadi persoalan baginya. 

"Contoh aja Pak Slamet Suryanto, almarhum kan dicalonkan pertama dari PDI Perjuangan. Setelah Rakercab pertama, pemilihan wali kota dan wakil wali kota yang diikuti empat pasang di Kusuma Sahid, Pak Slamet Suryanto melalui Partai PDS dan sebagainya berarti otomatis keluar dari PDI waktu itu, PDI Perjuangan toh," kata dia.

Baca juga: Gibran Bakal Hadiri Acara Relawan di Jakarta Sabtu, Bakal Tentukan Arah Dukungan di Pilpres 2024

"Contohnya ora usah adoh-adoh noh (tidak usah jauh-jauh. Solo sendiri, Sragen terus mana Klaten. Sukoharjo dari Golkar ke PDI Perjuangan kan begitu. Ndak ada persoalan bagi kita. Dan itu tidak diatur dalam kepartaian. Sehingga kalau saya mau dicalonkan menjadi apapun di partai lain itu tergantung saya. Saya mau atau tidak gitu aja," ungkap Rudy.

Selama ini, kata Rudy tidak ada pembicaraan terkait wacana Gibran dicalonkan sebagai bakal cawapres Prabowo di DPC PDI-P.

"Ndak, ndak pernah omong-omongan di situ. Karena yang punya kapasitas memberikan rekomendasi yang urusan presiden, wakil presiden kan pusat. Ketua Umum dan DPP dan ketua-ketua partai yang lain tentunya," kata Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Korupsi Dana Perbaikan Jalan oleh Kades di Magelang, Sebagian Uang untuk Investasi Lahan Terdampak Tol Solo-YIA

Soal Korupsi Dana Perbaikan Jalan oleh Kades di Magelang, Sebagian Uang untuk Investasi Lahan Terdampak Tol Solo-YIA

Regional
Tak Hanya Ayah Kandung, Anak di Banjarmasin Juga Dicabuli Pamannya

Tak Hanya Ayah Kandung, Anak di Banjarmasin Juga Dicabuli Pamannya

Regional
[POPULER REGIONAL] Populasi Macan Tutul Jawa di Gunung Gede Pangrango | 'Blackout' di Kota Bandar Lampung

[POPULER REGIONAL] Populasi Macan Tutul Jawa di Gunung Gede Pangrango | "Blackout" di Kota Bandar Lampung

Regional
Teknologi Alat Bantu Sedunia Diperingati Pertama Kali di Purworejo

Teknologi Alat Bantu Sedunia Diperingati Pertama Kali di Purworejo

Regional
Monitoring Pencegahan Korupsi, KPK Sebut Skor MCP dan SPI Solo Terjaga

Monitoring Pencegahan Korupsi, KPK Sebut Skor MCP dan SPI Solo Terjaga

Regional
Terdampak Sistem Komandate, Enam Caleg PDI-P Terpilih Ini Mundur

Terdampak Sistem Komandate, Enam Caleg PDI-P Terpilih Ini Mundur

Regional
Buka Peluang Kapolda Jateng Maju Pilkada, Golkar: Bukan Persoalan Orang Jokowi

Buka Peluang Kapolda Jateng Maju Pilkada, Golkar: Bukan Persoalan Orang Jokowi

Regional
Listrik Padam Berjam-jam di Riau Dikeluhkan Warga, PLN Minta Maaf

Listrik Padam Berjam-jam di Riau Dikeluhkan Warga, PLN Minta Maaf

Regional
Inkrah, Ibu dan Mantan Suami Norma Risma Dijebloskan Penjara Kasus Perzinaan

Inkrah, Ibu dan Mantan Suami Norma Risma Dijebloskan Penjara Kasus Perzinaan

Regional
PPDB Banten Dibuka 19 Juni 2024, Pj Gubernur Janjikan Server Tak Akan 'Down'

PPDB Banten Dibuka 19 Juni 2024, Pj Gubernur Janjikan Server Tak Akan "Down"

Regional
Dihantam Gelombang Pasang, Belasan Bangunan di Mukomuko Hancur

Dihantam Gelombang Pasang, Belasan Bangunan di Mukomuko Hancur

Regional
Komnas PA Kecam Aksi Ibu Muda di Tangsel Cabuli Anaknya Sendiri

Komnas PA Kecam Aksi Ibu Muda di Tangsel Cabuli Anaknya Sendiri

Regional
Persiapan Pilkada di 2024 Jateng, Gubernur Nana Minta Semua Pihak Bersinergi

Persiapan Pilkada di 2024 Jateng, Gubernur Nana Minta Semua Pihak Bersinergi

Regional
Hingga Malam Hari Listrik Sebagian Wilayah Jambi Masih Padam

Hingga Malam Hari Listrik Sebagian Wilayah Jambi Masih Padam

Regional
Dikeroyok Saat Rusuh Piala Bupati Semarang, Dua Wasit Masih Dirawat

Dikeroyok Saat Rusuh Piala Bupati Semarang, Dua Wasit Masih Dirawat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com