PURBALINGGA, KOMPAS.com- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjawab tantangan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Bambang Wuryanto (Bambang Pacul).
Sebelumnya, Pacul menyebut, PDI-P akan menerapkan sistem tempur sepak bola di Italia, yakni catenaccio atau sistem gerendel pada pemilu mendatang . Strategi ini akan mengepung pergerakan lawan yang berambisi mengalahkan PDI-P di ‘Kandang Banteng’ yakni Jawa Tengah.
"Catenaccio punya sifat bisa menyerang ramai-ramai. Saya khawatir kalau PKB nanti di Jateng kami gerendel, dan dia kaget kena serangan balik. Ketika kaget nanti surrender, nyerah," ungkap Pacul.
Baca juga: Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB Nyerah Saat Kena Serangan Balik
Tak mau kalah, Cak Imin mengaku sudah menyiapkan strategi untuk membalas Catenaccio milik PDIP.
Strategi yang diusung oleh Bakal Calon Wakil Presiden dari Koalisi Perubahan itu adalah ‘Desa Mengepung Kota’.
“Kalau Mas Bambang Pacul sudah mengeluarkan strategi Catenaccio, kami akan mengeluarkan strategi desa mengepung kota,” katanya ketika menghadiri Konsolidasi Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (5/10/2023).
Meski berbeda halauan politik, Cak Imin mengaku hubungannya dengan Bambang Pacul memang sangat mesra. Hubungan baik itu, kata Imin, sudah terbangun sejak sama-sama duduk di bangku parlemen.
“Itu biasa, kami di DPR sering bercanda dengan strategi masing-masing. Nanti desa akan bergerak mengepung kota, jadi Insya Allah setidaknya imbang dengan PDIP di Jawa Tengah,” tegasnya.
Kepada ratusan kader dan simpatisan, Cak Imin menjelaskan strategi Desa Mengepung Kota adalah memastikan lumbung suara dari tokoh-tokoh berpengaruh di desa seperti tokoh kiai desa, pemuda desa, para pengusaha di desa dan tokoh perempuan.
“Sampaikan pada para kiai yang tidak hadir, mari rapatkan bariskan, jangan mau diadu-domba. Insya Allah 2024, duet santri akan memimpin perjuangan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.