Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungan Sampah TPA Putri Cempo Solo Terbakar, Gibran Minta Maaf

Kompas.com - 17/09/2023, 19:19 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menargetkan, tiga hari api yang membakar sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo bisa dipadamkan total.

Kendati target tiga hari padam, Gibran menilai ada perkembangan yang baik dalam penanganan kebakaran gunungan sampah TPA Putri Cempo.

"Insyaallah tiga hari (bisa reda). Tapi ini tadi kita lihat sudah mulai membaik. Kemarin kan apinya masih tinggi banget," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/9/2023).

Baca juga: Dugaan Penyebab Sampah 2 Hektar TPA Putri Cempo Kota Solo Terbakar 

Putra sulung Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Damkar dari berbagai wilayah baik Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang membantu pemadaman kebakaran sampah TPA Putri Cempo.

"Dan ini terima kasih sekali udah dibantu dari Damkar seluruh Jateng, DIY juga ada, Magelang, Salatiga hadir. TNI/Polri hadir semua juga membawa water connan dan lain-lain. Ini luar biasa sekali bantuannya," ungkap Gibran.

Gibran mengatakan, akan membangun hidran di lokasi TPA Putri Cempo. Ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran.

Menurut Gibran, pihaknya sedang membuat Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan hidran di TPA Putri Cempo.

Ayah Jan Ethes Srinarendra meminta maaf atas terjadinya kebakaran gunungan sampah TPA Putri Cempo.

"Jadi nanti kejadian seperti ini tidak terulang kembali ya. Saya mohon maaf sekali atas kejadian ini," terang suami Selvi Ananda.

Sebelumnya, sampah Blok B Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), terbakar, pada Sabtu (16/9/2023).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo Kristiana Hariyanti, mengatakan dugaan sementara kebakaran karena cuaca atau suhu area kebakaran yang luasannya sekitar 2 hektar.

"Untuk sementara, analisa kami adalah berdasarkan suhu yang sangat tinggi dan kemudian memicu gas metan yang sudah menumpuk di bawah sekian lama. Itu terpicu untuk menyebabkan adanya kebakaran tersebut atau percikan api," kata Kristiana, di sela-sela pemadaman api.

Baca juga: Kesaksian Pemulung Saat Sampah di TPA Putri Cempo Kota Solo Terbakar

Upaya pemadaman masih berlangsung hingga Sabtu (16/9/2023) pukul 17.00 WIB, oleh DLH Kota Solo, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) seluruh Wilayah Solo Raya, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo.

"Proses pemadaman masih berlangsung, berada di area Blok B, kawasan sebelah timur utara yang berdekatan dengan IPLT. Kalau luasannya perkiraan 2 hektar," katanya.

Meskipun kawasan TPA Putri Cempo mengalami kebakaran, pengoperasian TPA tetap akan berlangsung dan tidak tutup.

"Kalau ditutup masyarakat mau buang sampah ke mana. Jadi kita buka space di kawasan selatan, untuk pembuangan sementara, karena keadaan darurat ini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com