Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Anggota KKB Tertangkap di Intan Jaya

Kompas.com - 14/09/2023, 18:29 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pasukan TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif PR 330/TD berhasil menggagalkan percobaan penyerangan yang akan dilakukan oleh anggota Kelompok Kriminal Bersejata (KKB) di Kampung Kumbala Gupa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan, Rabu (13/9/2023).

Selain itu, mereka juga berhasil menangkap seorang anggota KKB yang gagal melakukan serangan tersebut.

"Hal tersebut terjadi ketika Tim Waltis yang dipimpin Dansatgas Pamtas Mobile Yonif PR 330/TD Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto, dengan kekuatan 10 orang. Setelah melaksanakan patroli meneruskan perjalanan kembali ke Pos Kotis Mamba," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi GN. Suriastawa, melalui keterangan tertulis, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Kronologi Sniper TNI Lumpuhkan Anggota KKB Pembakar Rumah Nakes di Ilaga

"Ketika rombongan Tim Waltis tiba di jalan Trans Sugapa, tepatnya di atas SDN Bilogai, terlihat dua anggota KKB dengan jarak 60 meter sedang melakukan kegiatan mencurigakan, dengan indikasi akan melakukan percobaan penyerangan terhadap aparat," sambungnya.

Melihat kedatangan personel TNI, terang Suriastawa, salah satu anggota KKB langsung melarikan diri melompati pagar sekolah dan terus berlari ke arah Kampung Kumbala Gupa.

Baca juga: Baku Tembak Aparat dan KKB di Papua Tengah, Sniper TNI Lumpuhkan 1 Anggota KKB

Salah satu anggota KKB kemudian tertangkap setelah dipojokkan oleh personel TNI.

"Salah satu KKB yang mengaku bernama Matianus Marsani tidak sempat melarikan diri karena posisinya terjepit antara mobil dan pagar sekolah, sehingga dapat diamankan," ungkapnya.

Setelah ditangkap, dipastikan Martianus Marsani  merupakan anggota KKB Intan Jaya yang saat ini harus menjalani proses hukum.

"Martianus Marsani mengaku bagian KKB wilayah Homeyo, kondisi saat ini dalam keadaan sehat dan diperlakukan dengan baik sebagai warga negara Indonesia yang punya hak sama di mata hukum," kata Suriastawa.

Dari Matianus Marsani, aparat mengumpulkan sejumlah barang bukti, yaitu satu tas hitam, satu tas noken, satu buah sabun mandi, satu stel baju hitam, uang tunai sejumlah Rp 250.000, satu bungkus gula pasir.

Kemudian tiga bungkus rokok, tiga bungkus kopi, satu buah korek api, satu topi warna biru, satu stel kaus kaki loreng, satu kaus merah, satu buah bendera bintang kejora, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com