SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno membalas pantun yang dilontarkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepadanya terkait bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendapingi Ganjar Pranowo.
Pantun itu diungkapkan Sandiaga usai mengunjungi pasar kuliner Sentiling di Festival Kota Lama Semarang, Rabu (13/9/2023). Saat ditanya wartawan terkait pantun dari Hasto tersebut, ia telah menyiapkan pantun balasan.
Baca juga: Selain Mahfud MD, Hasto Juga Buat Pantun untuk Sandiaga Uno
"Jalan-jalan ke Tanah Abang, Jangan lupa membeli sukun. Demokrasi Indonesia semakin berkembang. Insyaallah dengan bantuan Mas Hasto, Indonesia semakin rukun," tutur Sandiaga dihadapan wartawan.
"Pantun kan harus dibalas pantun," imbuhnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menjelaskan makna pantun tersebut. Dengan berdemokrasi di Indonesia, ia berharap masyarakat semakin sejahtera.
"Fokus di bidang ekonomi saya melihat langsung di masyarakat, ada harapan agar lapangan kerja semakin tercipta, biaya hidup tidak semakin terbebani dan meningkat dengan kestabilan," tambahnya.
Saat ditanya kemungkinan menjadi bacawapres Ganjar, Sandiaga memilih diam.
"Wewenang pimpinan. Saya kerja di bawah, dan pimpinanlah yang nanti akan memaparkan. Tentunya apa pun yang menjadi keputusan. Sebagai orang yang ada di tingkat eksekusi di bawah, saya siap menjalankan apa pun keputusannya," tuturnya.
Sandi mengaku belum berkomunikasi langsung dengan mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode itu. Pasalnya saat ini Ganjar dan keluarga masih menjalankan umrah di tanah suci.
"Belum ada. Karena beliau sedang beribadah kemarin saya kirim WA, untuk mendoakan insyaallah umrahnya mabrur," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pantun kepada sejumlah nama potensial pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres. Salah satunya, Sandiaga Uno.
"Sandiaga Uno sosok rendah hati. Di tangannya Indonesia maju berlari. Seluruh bacawapres Ganjar Pranowo memang menarik sekali. Menangkan pemilu dengan cara berdikari," bunyi pantun Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.