MATARAM, KOMPAS.com - Jenazah pebalap SDG MS Harc-Pro Honda Filipina asal Jepang, Haruki Noguchi, dipulangkan ke negara asalnya, Jumat (18/8/2023).
Pebalap berusia 22 tahun itu meninggal usai kecelakaan dalam Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menjelaskan, jenazah akan dipulangkan melalui Bandara Ngurah Rai Bali.
"Tadi sekitar pukul 12.30-15.00 Wita, jenazah disiapkan, kemudian pukul 16.00-17.00 Wita diberangkatkan ke Bali dari RSUP naik kapal laut ke Bali," kata Andi, sapaan akrab Priandhi Satria, melalui pesan singkat.
Baca juga: Duka di Sirkuit Mandalika, Pebalap Haruki Noguchi Meninggal Dunia
Selanjutnya, akan ada pengecekan medis pada jenazah sebelum diterbangkan menuju negara asal.
"Besok, Sabtu, langsung dilakukan proses pengecekan medis final di rumah sakit (Bali)," kata Andi.
Baca juga: Pebalap Asal Jepang Haruki Noguchi Meninggal di RSUP NTB Usai Kecelakaan di Sirkuit Mandalika
Rencananya, jenazah akan diterbangkan ke Jepang pada Minggu (20/8/2023).
"Minggu diberangkatkan ke Jepang melalui Singapura dan mendarat di Osaka International Airport," terang Andi.
Sebelumnya, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan, pebalap dari tim SDG MS Harc-Pro Honda itu mengalami multiple trauma atau cedera kepala.
"Yang dialami Haruki itu multiple trauma dari leher hingga kepala itu kena luka, dan yang berat itu adalah cedera kepala berat dari dalam," ungkap Direktur RSUP Lalu Herman Mahaputra, Kamis (17/8/2023).
Pihaknya telah bekerja maksimal secara profesional menangani Haruki dengan membentuk tim dokter sebanyak tujuh orang.
"Kemarin ada tujuh orang dokter yang menangani di ruang ICU. Kami bekerja maksimal tapi takdir berkata lain, kemarin Rabu jam 17.35 Wita, rider-nya dipanggil oleh yang Mahakuasa," katanya.
Haruki Noguchi mengalami kecelakaan parah setelah kecelakaan dalam Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Mandalika, pada Minggu (13/8/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.