Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 Pedagang Liar di Pasar Keputran Surabaya Direlokasi

Kompas.com - 14/08/2023, 18:55 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan pedagang liar di Jalan Keputran, Surabaya direlokasi ke tempat milik PD Pasar Surya Surabaya.

 

Relokasi dilakukan agar keberadaan mereka di luar pasar berdampak pada tidak lakunya pedagang yang sudah menyewa lapak di Pasar Keputran. 

Kasatpol PP Surabaya Muhamad Fikser mengatakan, total ada sekitar 400 pedagang yang dipindahkan. Seluruh penjual itu, sebelumnya berdagang sayur di sepanjang Jalan Keputran.

"Kurang lebih 400 sekian pedagang yang di badan jalan. Kami sudah fasilitasi mereka untuk masuk ke pasar," kata Fikser, ketika ditemui di Pasar Keputran.

Baca juga: Gedung Wismilak Surabaya Digeledah Polda Jatim

Mengenai itu, Fikser sudah berkomunikasi dengan koordinator ratusan pedagang itu.

Mereka pun dibebaskan memilih ingin berjualan di pasar manapun yang dibawahi PD Pasar Surya.

"Silakan kalau mau masuk ke Pasar Keputran, ada kurang lebih 200 stand yang tersedia. Kami siap fasilitasi mereka yang tidak tahu mau berjualan dimana, dibebaskan (pilih)," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Fikser, relokasi tersebut berawal dari laporan para pedagang di dalam Pasar Keputran. Mereka mengaku sepi pembeli lantaran kehadiran penjual liar di luar pasar.

"Mungkin lebih gampang, lebih mudah jualan di situ (luar Pasar Keputran). Tapi ini (pedagang) menggunakan badan jalan trotoar, kami minta mereka harus masuk," ujar dia.

Baca juga: Pesilat di Surabaya Diminta Tak Latihan Malam Hari, Hindari Bentrok

Diberitakan sebelumnya, ratusan petugas gabungan diterjunkan untuk menertibkan para pedagang liar di Pasar Keputran Surabaya, Senin (14/8/2023). Sebab, telah mengganggu sejumlah penjual di dalam area pasar.

Berdasarkan pantauan, ratusan petugas gabungan Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Polrestabes Surabaya, melakukan apel di Pasar Keputran, sejak pukul 11.00 WIB.

Di sisi lain, sejumlah pedagang liar yang biasa memenuhi sepanjang Jalan Keputran tersebut tidak terlihat. Namun, para penjual berbagai sayuran yang memiliki ruko di sana tampak masih buka.

Sedangkan, pedagang di dalam Pasar Keputran terlihat masih berjualan seperti biasanya. Mereka tampak tengah melayani sejumlah pembeli yang tengah mampir ke tokonya.

Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri mengatakan, total ada 214 personel kepolisian yang diterjunkan. Mereka berjaga agar tidak ada pedagang liar masuk ke area Pasar Keputran.

Baca juga: Cegah Pedagang Liar, Ratusan Aparat Jaga Ketat Pasar Keputran Surabaya

"Ini (pedagang) pasar eceran enggak boleh masuk, harusnya ke Pasar Grosir. Karena menimbulkan kemacetan, termasuk harga yang enggak logis," kata Toni, di Pasar Keputran.

Toni mengungkapkan, ratusan anggota polisi itu bakal dibagi menjadi dua waktu jaga, yakni sejak pukul 08.00 WIB sampai 19.00 WIB, dan 19.00 WIB hingga 08.00 WIB.

"Tugas Polri mengamankan Satpol PP dan menjaga keselamatannya, jangan sampai ada penganiayaan, dan lain sebagainya ketika melaksanakan tugas," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com