Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Detik-detik Kelahiran 7 Bayi Hasil Inses Ayah dan Anak di Banyumas, lalu Dibekap hingga Tewas

Kompas.com - 24/07/2023, 13:56 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - R (57), tersangka pembunuhan tujuh bayi hasil inses dengan anaknya, memeragakan setiap adegan rekonstruksi dengan tenang.

Dengan kedua tangan diborgol, R awalnya memeragakan adegan membantu proses persalinan bayi pertama yang dilahirkan anaknya, E (26).

Peristiwa itu terjadi pada 2013 silam di gubuk tempat tinggalnya di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses di Banyumas Digelar, Pelaku Beserta Istri dan Anaknya Hadir di TKP

Setelah dilahirkan, tersangka langsung membekap bayi tersebut dengan tangannya hingga tewas. Selanjutnya, tersangka memanggil istrinya, S (42) untuk membungkus bayi menggunakan kain.

Tersangka lantas mengambil cangkul untuk menggali tanah di kebun sekitar rumah. Tersangka kemudian keluar rumah menguburkan bayi tersebut di lubang yang telah disiapkan seorang diri.

 

 

Adegan terakhir, tersangka mencuci cangkul yang digunakan di sungai dekat lokasi kejadian.

Dalam adegan pembunuhan bayi yang lain, tersangka tampak melakukan seorang diri, dari mulai membantu proses persalinan, membunuh dan menguburkan bayi tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, istri tersangka sempat membantu beberapa proses persalinan anaknya.

"Dari tujuh bayi yang dilahirkan, tiga di antaranya dibantu istrinya. Istrinya ini membantu mengangkat dan melahirkan bayi tersebut," jelas Agus di lokasi, Senin (24/7/2023).

Menurut Agus, S terpaksa menuruti perintah suaminya karena berada dalam tekanan. "S mengakui itu diancam pelaku. Manakala tidak dituruti S akan dibunuh," ujar Agus.

Diberitakan sebelumnya, polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan tujuh bayi hasil inses ayah dan anak kandung di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/7/2023).

Rekonstruksi dilakukan di tempat kejadian perkara, yaitu di kebun Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, mulai pukul 09.45 WIB sampai pukul 10.30 WIB.

Pantauan Kompas.com, dalam rekonstruksi ini menghadirkan langsung tersangka R (57), anak berinisial E (26) dan istri tersangka berinisial S (42). E dan S berstatus sebagai saksi.

Baca juga: Perintah Guru Spiritual Ayah Inses Anak di Banyumas Hanya Alibi, Polisi: Gurunya Meninggal sejak 2011

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com