Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Mataram Tangkap WN Jerman, Terungkap Lebihi Izin Tinggal karena Kerap Berbuat Onar

Kompas.com - 18/07/2023, 12:38 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Klas l Mataram menangkap warga negara Jerman inisial BL (40) karena melebihi izin tinggal di Indonesia selama dua bulan.

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Klas l Mataram Putu Agus Eka Putra menjelaskan, BL ditangkap pada 20 Juni 2023 lalu.

Sebelum penangkapan, Imigrasi mendapatkan laporan terkait BL dari Polda NTB. 

"Kami bersama Intelkam Polda NTB menangkap menjemput paksa BL yang saat itu diketahui di wilayah Desa Stanggor, Lombok Tengah, untuk menghindari dia melarikan diri. Dan setelah kami interogasi BL telah overstay selama 60 hari," kata Eka dalam jumpa pers, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Detik-detik Wanita WN Jerman Telanjang di Puri Ubud Bali, Terobos Pintu Masuk dan Tanggalkan Baju

Eka menerangkan, BL awalnya memiliki rekam jejak sering membuat onar di beberapa daerah terutama di wilayah NTB.

"Yang bersangkutan (BL) ini pernah melakukan perusakan hotel di Gili Air, Lombok Utara. Dia sempat kabur ke beberapa daerah di NTB," kata Eka.

BL juga sempat membuat onar dan berurusan dengan warga di Desa Hu'u Kabupaten Dompu.

"BL sempat dikepung warga, dia berkelahi dengan warga Desa Hu'u, hingga kemudian lari ke Lombok Tengah dan ditangkap 20 Juni," kata Eka.

Baca juga: WN Jerman yang Telanjang di Puri Ubud Diusir dari Bali Setelah Dirawat di RSJ

BL dijerat Pasal 75 dan 78 UU nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian karena telah mengganggu ketertiban umum dan melakukan kegiatan yang membahayakan masyarakat serta telah tinggal melebihi masa berlaku dari izin tinggal, dengan sanksi administratif berupa pendeportasian dan penangkalan.

Disampaikan Eka, pihaknya belum bisa mendeportasi BL dalam waktu dekat, karena masih menunggu proses pengurusan emergency paspor dengan Kedutaan Besar Jerman yang memakan waktu 30 hari.

"BL nantinya akan di bawa ke rumah Detensi Imigrasi Denpasar. Karena ada proses pengurusan emergency paspor," kata Eka.

Baca juga: WN Jerman di Bali Kehabisan Uang dan Terlunta-lunta, Kini Dideportasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Disdukcapil Nunukan yang Lecehkan Gadis Pemohon KTP Diberhentikan Sementara

ASN Disdukcapil Nunukan yang Lecehkan Gadis Pemohon KTP Diberhentikan Sementara

Regional
Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Regional
Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Regional
Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang 'Fee' Rp 60 Juta

Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang "Fee" Rp 60 Juta

Regional
Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Regional
Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Regional
Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Regional
Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Regional
Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Regional
Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Regional
Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Regional
Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Regional
Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com