PATI, KOMPAS.com - Seorang pengemis di Pati, Jawa Tengah, viral lantaran dirinya meminta-minta pada siang hari. Namun malamnya, karaoke bersama pemandu wanita (lady companion/LC).
Peristiwa itu diunggah di akun @patisakpore pada Selasa (4/7/2023). Baru dua jam diunggah, video itu sudah dikomentari ribuan warganet.
Tayangan pertama memerlihatkan pria itu meminta-minta sambil mengenakan hoodie kepada pengendara yang lewat di kawasan Puri.
Baca juga: Bawa Bayi 5 Bulan, Pengemis Wanita di Kota Padang Diamankan Satpol PP
Selanjutnya, video kedua menunjukkan lelaki yang sama berada di sebuah room karaoke, mengenakan baju hijau, dan tengah memeluk seorang LC.
Dilansir TribunJateng, Satpol PP Kabupaten Pati langsung merazia pengemis tersebut pada Selasa siang.
Setelah dirazia, diketahui, lelaki itu bernama Aris Munaji (40), warga Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil.
Saat videonya viral, Aris diketahui masih mengemis di sekitar lampu merah perempatan Puri.
Kepada Satpol PP, dia mengungkapkan dia sering meminta-minta di sekitar Puri. Hasilnya pun cukup besar.
"Kalau rame dapat Rp 150.000 sehari. Kalau agak sepi Rp 100.000. Itu (mengemis) dari pagi sampai sore," ucap dia.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Anak-anak Marak Dieksploitasi Jadi Pengemis di Kota Semarang
Aris mengatakan, dirinya terpaksa menjadi pengemis lantaran mempunyai masalah utang.
"Kalau ditanya kapok ya kapok, tapi gimana ya, faktor ekonomi karena harus bayar utang," kata dia.
Soal video lainnya yang viral, memerlihatkan dirinya di tempat karaoke, Aris mengaku itu memang dia.
"Tapi saya tidak tahu siapa yang memviralkan. Teman saya pinjam HP saya untuk merekam video. Saya tidak tahu bagaimana tahu-tahu viral," ucap dia.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Pati, Djuharianto, berkata pihaknya tugas menegakkan perda mengenai Tibumtranmas.
Djuharianto menyebut, pihaknya sudah berpatroli begitu mengetahui video Aris viral. Namun, tidak mendapati dia. Ternyata, baru siang hari dia mengemis.
Baca juga: Ditangkap Saat Tidur, Pengemis di Bontang Miliki Rp 27 Juta dalam Tasnya