Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir "Kiriman" Malaysia Kembali Rendam 3 Kecamatan di Perbatasan Indonesia–Malaysia, Sejumlah Penduduk Mengungsi

Kompas.com - 20/06/2023, 18:08 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.comBanjir kiriman dari Malaysia, kembali menggenangi desa desa di pelosok terisolir, perbatasan RI–Malaysia, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Bagian Humas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir mengatakan, banjir kiriman, melanda 3 kecamatan, masing masing, Kecamatan Sembakung, Kecamatan Sembakung Atulai, dan Kecamatan Lumbis.

"Banjir terjadi sejak 18 Juni 2023, dan puncaknya, kemaren sore. Petugas mencatat ketinggian banjir dari tiang ukur, sekitar 9,7 meter," ujarnya, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Antisipasi Banjir, Kota Bandung Tambah 2 Kolam Retensi

Sejauh ini, petugas diturunkan untuk melakukan pendataan dan evakuasi. Belum ada data total wilayah terdampak, maupun jumlah rumah yang terendam.

Basir mengatakan, banjir kali ini menjadi peristiwa ketiga di 2023. Biasanya, banjir kiriman Malaysia datang setahun sekali, dan mudah diprediksi.

Saat ini, dugaan adanya penebangan liar kawasan hutan di Malaysia, mengakibatkan intensitas banjir semakin sering, dan sulit diprediksi.

"Kalau wilayah Keningau Malaysia hujan deras, kita ikut kebanjiran. Jadi walau Nunukan tidak hujan, tapi Malaysia hujan, air sungai meluap dan membanjiri pemukiman warga kita di pelosok," jelasnya.

BPBD Nunukan juga menempatkan 8 petugas untuk memantau dan melaporkan kejadian banjir di tiga kecamatan tersebut.

BPBD juga sudah menurunkan tim untuk menuju lokasi banjir, dengan jarak sekitar 8 sampai 10 jam dari Kabupaten Kota Nunukan ini.

Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Wilayah di Cianjur Dilanda Banjir dan Longsor

"Jadi pendataan sedang berlangsung. Kita belum bisa melaporkan berapa detail rumah penduduk yang tergenang," tegasnya.

Namun demikian, persoalan banjir di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia ini, seakan semakin tinggi saja, dan tidak sedikit masyarakat yang mengungsi ke perbukitan yang tinggi maupun menumpang di rumah keluarga mereka.

"Bagi warga yang sudah sangat terbiasa, mereka hanya memindahkan barang barangnya ke pungkau (para para). Mereka masak, tidur dan beraktivitas di pungkau. Mereka akan mengungsi atau kita evakuasi ketika air berpotensi naik,’’imbuhnya.

Data yang berhasil dihimpun sementara, baru data dari Kecamatan Lumbis. BPBD mencatat, ada 7 desa yang terendam, masing masing Desa Pa’Lo, Desa Patal, Desa Taluan, Desa Pulu Bulawan, Desa Podong, Desa Mansalong dan Desa Kalampising.

Baca juga: Banjir di Kebon Pala Jatinegara Berangsur Surut

Setidaknya ada sekitar 368 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 1.228, dan ada sekitar 104 Balita yang terdampak banjir kiriman ini.

"Kita mencatat sementara ini ada 25 jiwa yang mengungsi dari Desa Kalampising. Sementara, status kebencanaan masih siaga bencana. Pendataan masih berjalan dan tidak menutup kemungkinan naik menjadi tanggap darurat," kata Basir," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suhu di Arab Saudi 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Semarang Diminta Bawa Vitamin

Suhu di Arab Saudi 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Semarang Diminta Bawa Vitamin

Regional
Mengaku Mabuk, Pemuda di Semarang Terciduk Maling Parfum dan Jajanan di Minimarket

Mengaku Mabuk, Pemuda di Semarang Terciduk Maling Parfum dan Jajanan di Minimarket

Regional
Curi Panel Listrik Tower Milik Indosat, Teknisi di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Panel Listrik Tower Milik Indosat, Teknisi di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Putusan Bebas, Korban Penipuan Jual Beli Ruko di Batam Lapor ke KY

Putusan Bebas, Korban Penipuan Jual Beli Ruko di Batam Lapor ke KY

Regional
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Duel Maut Residivis di Temanggung

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Duel Maut Residivis di Temanggung

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

Regional
Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Regional
PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

Regional
29 Eks Anggota OPM Ikrar Setia ke NKRI, Dulu Bergabung karena Diintimidasi

29 Eks Anggota OPM Ikrar Setia ke NKRI, Dulu Bergabung karena Diintimidasi

Regional
Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Regional
Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Regional
Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Regional
Beda dengan Tahun 2020, Pilkada Solo 2024 Tak Diikuti Calon Independen

Beda dengan Tahun 2020, Pilkada Solo 2024 Tak Diikuti Calon Independen

Regional
Mantan Gubernur Babel Kembali Dipanggil Jaksa, soal Izin Kebun Pisang Ditanami Sawit

Mantan Gubernur Babel Kembali Dipanggil Jaksa, soal Izin Kebun Pisang Ditanami Sawit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com