Diduga Tidak Terima Direkam, Penumpang Bule Marah dan Rebut Ponsel Jurnalis di Pelabuhan Bakauheni

LAMPUNG, KOMPAS.com - Diduga merasa dan tidak terima dirinya direkam, seorang penumpang bule marah dan merebut ponsel jurnalis Tribun Lampung (grup Kompas Gramedia).

Peristiwa itu terjadi saat jurnalis Tribun Lampung, Wahyu Iskandar merekam aktivitas penumpang yang hendak naik ke kapal di ruang tunggu dermaga eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Selasa (25/4/2023) pagi.

Sebelum ponselnya itu direbut, Wahyu mengambil video dengan beberapa angle.

Baca juga: Kronologi Polisi Dikeroyok Saat Lerai Perkelahian di Kampung Bule Batam

Pengambilan video itu merupakan tugas jurnalistik yang diperintahkan media tempatnya bekerja, untuk meng-update perkembangan arus balik di Pelabuhan Bakauheni.

Saat mengambil angle di depan pintu garbarata, bule yang belum diketahui namanya itu tiba-tiba menghampiri Wahyu dengan raut wajah yang kesal.

"You taking picture of me? (Anda mengambil gambar saya)" kata WNA yang membawa koper merah itu.

Wahyu mengaku tidak terlalu jelas mendengar perkataan WNA itu sehingga dia spontan menjawab "Yes?"

"Dia langsung merebut ponsel saya," kata Wahyu.

Lantaran tidak menyangka akan peristiwa itu, Wahyu tidak bisa berbuat banyak.

WNA itu lalu menyebut harus meminta izin darinya jika ingin mengambil gambar. "You ask me (Anda harus izin saya)!" kata Wahyu menirukan perkataan si bule.

Wahyu mengaku tidak spesifik hendak mengambil video WNA itu. Hanya saja kebetulan kondisi saat itu ramai dan WNA itu masuk frame.

"Ini kan ruang publik, lagipula saya enggak khusus mau rekam dia (WNA), tapi merekam penumpang yang mau masuk kapal," kata Wahyu.

Beruntung, usai marah WNA itu mengembalikan ponsel yang merupakan alat kerja itu kepada Wahyu.

Baca juga: Ketua PHDI Bali Minta Pemerintah Deportasi Bule Nakal yang Foto Buka Celana di Gunung Agung