Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Tumbang Tutup Jalan di Pekanbaru, Sempat Sebabkan Macet Parah

Kompas.com - 24/03/2023, 20:19 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kota Pekanbaru, Riau, macet akibat pohon tumbang, Jumat (24/3/2023), sekitar pukul 17.15 WIB.

Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sebuah pohon tumbang yang menutup badan Jalan Ahmad Yani.

Peristiwa itu terjadi menjelang berbuka puasa, saat warga ramai melintas di jalan tersebut mencari makanan dan minuman.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Mobil Berpenumpang Ibu Hamil di Tanjungpinang

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru yang mendapat laporan, langsung bergegas membersihkan pohon tumbang.

"Kita berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pekanbaru untuk membersihkan pohon yang menutup badan jalan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru, Kompol Birgitta Atvina Wijayanti saat diwawancarai wartawan, Jumat.

Anggota polisi lalu lintas (Polantas) memotong pohon tumbang menggunakan gergaji mesin.

Sejumlah warga disekitar lokasi kejadian, turut membantu polisi dan Damkar.

"Pohon tumbang tersebut sempat menghambat kelancaran arus lalu lintas. Namun, kami bergerak cepat melakukan pembersihan, agar kemacetan tidak semakin parah," kata Birgitta.

Dia menambahkan, saat ini arus lalu lintas kembali normal setelah pohon tumbang disingkirkan dari badan jalan.

"Sekarang arus lalu lintas sudah kembali normal," sebut Birgitta.

Baca juga: Longsor Disertai Pohon Tumbang Sempat Putus Jalan Raya Soreang-Ciwidey

Sementara itu, dia bilang Polresta Pekanbaru saat ini melaksanakan Operasi Tertib Ramadhan Lancang Kuning 2023.

Salah satu tujuan operasi ini, adalah untuk memastikan kelancaran lalu lintas di ibu kota Provinsi Riau. Operasi ini berjalan selama 25 hari, mulai 23 Maret sampai dengan 16 April 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com