Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria asal India Datang ke Wajo untuk Melamar Kekasih, Ditolak karena Pujaan Hati Sudah Dijodohkan

Kompas.com - 19/02/2023, 16:35 WIB
Abdul Haq ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

WAJO, KOMPAS.com - Kisah memilukan dialami Asib Ali Bhire (32), warga negara India. Ia datang ke Indonesia untuk melamar kekasih yang dikenalnya melalui media sosial. Namun, lamaran itu ditolak oleh orangtua sang kekasih karena ternyata pujan hatinya itu sudah dijodohkan dengan orang lain.

Kini, pria tersebut sedang diamankan di kantor kepolisian setempat untuk dimintai keterangan dan dipertemukan kembali dengan keluarga gadis yang dituju itu.

"Iya, memang benar ada pria asal India yang kami amankan dan kedatangannya untuk melamar seorang gadis yang dikenalnya melalui media sosial, namun lamaran tersebut ditolak oleh pihak keluarga perempuan sebab sebelumnya telah dijodohkan dengan pria lain," kata Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rachman, yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Pria dari India Datang ke Wajo untuk Temui Kekasihnya, Sudah Transfer Rp 9 Juta tapi Lamarannya Ditolak

Peristiwa ini berawal saat pria asal India itu berniat melamar gadis pujaan hatinya, Syarifah Khaerunnia (28), warga Desa Watangrupia, Kecamatan Wajo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Asib yang terbang dari India ke Indonesia tiba di kediaman gadis pujaannya pada Jumat (17/2/2023).

Ia lantas mengutarakan maksud kedatangannya kepada orangtua sang gadis. Namun, lamaran tersebut ditolak lantaran orangtua Syarifah telah menjodohkan anaknya dengan pria lain.

Baca juga: Hindari Tagihan Utang Rp 400 Juta, Pedagang Emas di Wajo Mengaku Dirampok

Atas peristiwa ini, pihak kepolisian kemudian mengamankan Asib untuk dimintai keterangan. Kemudian, pihak kepolisian mempertemukan kembali pihak keluarga sang gadis dengan Asib.

Pada pertemuan itu, pihak keluarga perempuan sepakat untuk mengganti uang tunai senilai Rp 10 juta. Sebab sebelumnya, Asib telah mentransfer uang senilai Rp 9 juta kepada Syarifah.

"Setelah kami mediasi, maka pihak keluarga perempuan akan memberikan uang Rp 10 juta kepada pria India ini. Sebab sebelumnya, pria ini telah mentransfer uang sebanyak Rp 9 juta kepada si perempuan" kata Kasat Intelkam Polres Wajo, AKP Amdia melalui sambungan telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com