Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK di Batam Di-bully Teman dan Guru, Kadisdik Kepri Mengaku Belum Terima Laporan

Kompas.com - 09/01/2023, 07:18 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan, hingga saat ini belum menerima laporan mengenai salah satu siswi SMK Satu Bangsa Harmoni di Batam berinisial SI (17) yang mengalami trauma akibat perundungan atau bullying yang diduga dilakukan oknum guru hingga teman sekelas korban berinisial SI (17).

"Mengenai korban mengalami trauma hingga perlu pendampingan psikiater, kami belum menerima laporan itu dan hasil psikolog anak," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung melalui telepon, Minggu (8/1/2023) malam.

Walau demikian, pihaknya tidak membantah adanya dugaan perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut.

Hal ini ditegaskannya, berdasarkan klarifikasi yang telah dilakukan perwakilan Disdik Kepri.

Baca juga: Diduga Dibully Teman dan Guru, Siswi SMK di Batam Pindah Sekolah hingga Dapat Bantuan Psikiater

Andi mengatakan, pihak Yayasan hingga Kepala Sekolah menyebut bahwa permasalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kemarin saya sudah minta klarifikasi ke pihak Yayasan hingga sekolah. Mereka menyebut permasalahan ini telah selesai," terang Andi.

Namun, pada kesempatan yang sama Andi Agung juga mempertanyakan mengenai polemik perundungan siswi di sekolah tersebut.

"Dari data yang kami dapat, kejadian ini sudah lama terjadi. Tapi kenapa baru naik sekarang. Pada saat itu guru juga ikut dalam pertemuan kemarin yang diinisiasi oleh perwakilan kami dan sudah bertemu kedua belah pihak, kami sudah anggap itu selesai kok bisa muncul lagi," ungkap Andi.

Disinggung mengenai tindak lanjut, Andi Agung menyebut saat ini telah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) yang membahas Permendikbud nomor 82 Tahun 2015 kepada semua SMA sederajat di Batam.

Di mana pada kegiatan ini, Disdik Kepri kembali menekankan pentingnya pencegahan perundungan dan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.

Saat ini, Andi Agung juga mengaku akan kembali meminta penjelasan dari pihak sekolah mengenai pernyataan orangtua SI, yang menyebut adanya rasa trauma yang muncul akibat dugaan perundungan yang telah dialaminya sejak kelas X hingga kelas XI di sekolah tersebut.

"Nanti akan kami kroscek lagi. Karena saat ini ada permasalahan baru yang muncul dari dugaan perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah," tegas Andi.

Saat ditanyakan mengenai sanksi terhadap oknum guru yang juga diduga terlibat, Andi menyebut bahwa hal ini merupakan wewenang dari Yayasan yang menaungi sekolah tersebut.

"Mohon maaf karena ini di satuan pendidikan swasta kami serahkan ke yayasan. Itu yang pertama. Nanti yayasan yang ambil tindakan. Pengakuan kepala sekolah sudah diberikan teguran untuk guru, saya konfirmasi dulu untuk lebih jelasnya," pungkas Andi.

Kronologi kejadian

Sebelumnya SI (17), mantan siswi SMK Satu Bangsa Harmoni, Bengkong, Batam, Kepri, terpaksa memilih untuk berpindah sekolah karena dugaan perundungan yang dilakukan teman sekolah dan guru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com