Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun, Warga Jateng Diimbau Tak Berwisata ke Gunung dan Laut

Kompas.com - 29/12/2022, 11:01 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Semarang memprediksi wilayah Jawa Tengah, khususnya wilayah pesisir bakal mengalami cuaca ekstrem hingga pekan pertama Januari 2023.

Kepala BMKG Maritim Semarang, Retno Widyaningsih menjelaskan, cuaca ekstrem itu dipicu tiga fenomena alam yang terjadi sekaligus. Di antaranya gelombang tinggi mencapai 3,5 meter, fase pasang tinggi sampai (8/1/2023), dan curah hujan tinggi.

“Jadi ini kan kondisi ekstrem di akhir tahun. Jadi tolong tidak berwisata di pegunungan yang rawan longsor, rawan banjir. Kayak arum jeram dan sebagainya, mohon dihindari untuk sore hari. Kalau pagi masih aman,” kata Retno kepada Kompas.com, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Gelombang Tinggi Diprediksi Capai 3,5 Meter, BMKG Minta Nelayan di Pesisir Utara Jateng Libur Melaut

Mulai 29-31 Desember 2022 tinggi gelombang air laut diperkirakan mencapai 3,5 meter di seluruh laut Jawa dari pesisir utara Jawa Tengah. Mulai dari Brebes sampai Rembang, Karimunjawa, laut Jawa bagian tengah sampai selatan Kalimantan Tengah.

Belum lagi curah hujan lebat di sejumlah daerah yang menambah debit air.

“Kemudian untuk wisata di pantai, jangan berenang di pantai. Jangan naik kapal yang gross tonnya kecil. Kemudian untuk wisata yang berbau air mungkin dihindari dulu,” tegasnya.

Imbauan untuk menghindari wisata alam baik di gunung maupun lautan untuk mencegah kejadian atau bencana yang tidak diinginkan.

“Sebaiknya masyarakat berjalan-jalan di taman yang aman. Di taman kota yang dimiliki yang memang aman atau diarahkan bisa berwisata di tempat UMKM dan sebagainya,” imbuhnya.

Selain itu, sejumlah daerah di pesisir disebut terancam banjir rob hingga awal tahun 2023. Untuk itu, warga pesisir yang biasa terkena rob dan juga diminta untuk menyiapkan pertahanan lebih baik.

Begitu pula pihak terkait diminta untuk menyiapkan infrastruktur sumber daya air agar dapat mengelola potensi banjir yang disertai hujan lebat nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com