Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Hangus Terbakar di Tol Bakter Lampung, Diduga karena Korsleting

Kompas.com - 08/12/2022, 20:57 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Video satu unit truk melaju dengan kondisi terbakar di jalan tol Lampung viral di media sosial.

Aparat kepolisian menduga kebakaran terjadi akibat korsleting pada mesin truk.

Dalam dua video yang diterima Kompas.com terlihat satu unit truk melaju dengan kecepatan rendah dalam kondisi terbakar hebat.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Masuk Tol Lampung, Mengaku Tidak Tahu Roda Dua Dilarang

Bagian kepala truk tampak diselimuti api dan menimbulkan bumbungan asap hitam.

Sejumlah warga yang berada di jalur sebelahnya terdengar berteriak memperingati satu unit truk lainnya yang ada di depan truk yang terbakar tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satlantas Polres Lampung Selatan AKP Jonnifer Yolandra membenarkan adanya peristiwa truk terbakar itu.

Proses pemadaman satu unit truk yang terbakar di Jalan Tol Lampung, Kamis (8/12/2022) sore.KOMPAS.COM/DOK. Damkar Lampung Selatan Proses pemadaman satu unit truk yang terbakar di Jalan Tol Lampung, Kamis (8/12/2022) sore.

Menurut Jonnifer, peristiwa itu terjadi pada Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 17.00 WIB di jalan tol ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter).

"Benar, kejadiannya di Jalan Tol Bakter KM 8B, atau jalur yang menuju arah Pelabuhan Bakauheni di Desa Hatta, Kecamatan Penengahan," kata Jonnifer saat dihubungi, Kamis malam.

Baca juga: Truk Logistik Terbakar di Jalan Tol Lampung, Ratusan Paket Hangus

Jonnifer mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, peristiwa itu berawal saat truk fuso B 9536 WT melaju dari arah Kota Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Truk itu membawa barang rongsokan untuk dikirimkan ke Pulau Jawa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com