Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria Terbungkus Karung dan Terkubur dalam Rawa, Diduga Dibunuh usai Cekcok Rebutan Durian

Kompas.com - 18/10/2022, 22:06 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terjadi di Desa Durian Mulut, Kecamatan Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi.

Korban, JT (42) diduga tewas dibunuh oleh pelaku usai bertengkar karena perkara rebutan buah durian.

Peristiwa itu terjadi di kebun durian pada Senin (17/10/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kronologi pembunuhan

Peristiwa bermula saat korban pada malam hari pergi mencari durian ke kebun yang jaraknya sekitar 4 kilometer dari pemukiman warga.

Kepala Desa Durian Mukut, Boy mengatakan, korban mencari durian ke kebun karena di dusunnya memang sedang musim durian.

“Kami di dusun lagi musim durian di kebun, jadi korban ini ke kebun mencari durian,” ungkap Boy.

Baca juga: Salah Injak Rem Mobil, Anak Tabrak Orangtuanya yang Berboncengan hingga Tewas, Korban Anggota TNI

Berdasarkan cerita teman satu pondok, korban pergi ke arah kebun terduga pelaku sekitar pukul 22.00 WIB.

Namun, sampai keesokan harinya korban tidak kunjung kembali ke rumah.

Setelah itu, warga desa mengumumkan di masjid bahwa ada salah satu warga tidak pulang.

Kemudian, warga beramai-ramai mencari keberadaan korban hingga ke kebun tempat mencari durian.

“Dari pagi tidak balik, kami pun di desa mengumumkan di masjid untuk mencari. Lalu warga ramai-ramai mencari, " ujar dia.

Penemuan jasad korban

Setelah pencarian cukup lama, korban ditemukan telah meninggal dunia terkubur dalam rawa.

"Ditemukan di rawa yang sebagian badannya terbungkus karung,” kata dia.

Usai ditemukan, warga tidak berani mengambil tindakan sehingga menunggu pihak kepolisian mengungkap kasus tersebut.

"Polsek datang baru dibuka, dan ditemukan korban Taher sudah tidak bernyawa," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com