Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video soal Begal di Gunung Merbabu, Kepala Balai Taman Nasional Setempat Beri Tanggapan Begini

Kompas.com - 18/10/2022, 10:04 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Jagad media sosial (medsos) dihebohkan munculnya sebuah video bernarasi begal di Gunung Merbabu. Video itu diunggah pemilik akun Twitter @pendakilawas pada 13 Oktober 2022 sekitar pukul 10.14 WIB.

Video berdurasi 20 detik ini merekam aktivitas seseorang di dalam tenda. Di dalam video tersebut juga dituliskan keterangan markas begal dan sering mencuri peralatan pendakian.

"Begal di Merbabu kali ini beneran begal bukan monyet," tulis pemilik akun tersebut.

Hingga Selasa (18/10/2022) pukul 09.20 WIB, video tersebut telah ditonton lebih dari 144.000 dan disukai lebih dari 2.500 pengguna akun Twitter.

Baca juga: 2 Pelaku Penyerangan Rumah Mantan Anggota DPD RI di Makassar Diamankan Polisi

Diketahui aksi begal di Gunung Merbabu ini terjadi di jalur pendakian Suwanting Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) Junita Parjanti mengatakan, pihaknya sudah mengetahui informasi mengenai begal di Gunung Merbabu.

Menurut dia aksi begal di Gunung Merbabu ini bukan kali pertama terjadi. Ini merupakan aksi kedua dan diduga pelakunya hanya satu orang. Aksi begal ini dilakukan di jalur pendakian Suwanting.

"Sebetulnya itu sudah agak lama ya. Dia (terduga pelaku) sudah melakukan hal yang sama seperti itu," ungkap Junita dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Junita mengaku sudah memanggil terduga pelaku begal Gunung Merbabu untuk dimintai keterangan.

"Sudah dipanggil ini kok kemarin melakukan lagi di Suwanting. Tapi ini sudah kami tangani. Sebetulnya dia itu sendiri. (Pelaku) ini ada kelainan jiwa. Sudah kami kasih tahu tapi kok kemarin gitu lagi," kata dia.

Menurutnya, para pendaki tidak berani melawan pelaku begal ini karena diduga memiliki kelainan jiwa. Mereka memilih menghindar ketika bertemu dengan terduga pelaku ini.

Junita pun mengimbau para pendaki Gunung Merbabu untuk melakukan pendaftaran melalui booking online agar selama melakukan pendakian tetap aman dan nyaman.

Baca juga: Saat Pria di Karawang Berpura-pura Jadi Korban Begal, Nekat Ceburkan Diri ke Sawah agar Istri Percaya

Pihaknya juga mensyaratkan pendaki yang naik Gunung Merbabu minimal tiga orang. Kemudian pendaki yang mendaftar melalui booking online datanya harus sama atau sesuai dengan kartu identitas (KTP).

"Mininal dia (pendaki) punya rombongan. Kita itu ada ketentuan kalau naik Merbabu itu minimal tiga orang. Jadi anggotanya pun sudah terdata di kami dan maninvesnya pun antara yang naik dengan KTP sama," kata Junita.

Junita juga menyarankan agar pendaki Gunung Merbabu tidak berpisah dengan rombongan. Selama melakukan pendakian Gunung Merbabu diharapkan pendaki tetap saling menjaga dan mengawasi rombongan.

"Sebaiknya bersama-sama teruslah. Jadi jangan sampai yang pisah. Kalau ada temannya yang lelah ya ditunggu dulu. Jadi saling berjaga-jaga," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com