KOMPAS.com - Soimah ibu AM, santri Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor di Ponorogo, Jawa Timur, tak menyangka nasib anaknya berakhir pilu.
AM tewas diduga dianiaya sesama rekan santri di Ponpes Gontor. Tangis Soimah pun luruh ketika menjelaskan kronologi ketika anaknya dipulangkan dalam kondisi meninggal dunia.
"Maaf kondisi saya masih syok," kata Soimah menahan tangis, Selasa (6/9/2022).
Baca juga: Ponpes Gontor Dituding Kelabui Keluarga Santri yang Tewas karena Dianiaya
"Kami berharap ini tidak terjadi lagi, cukup di anak saya. Aku ingin dunia pendidikan tidak pakai kekerasan jangan pakai fisik," tambahnya.
Seperti diketahui, Soimah mendapat kabar anaknya meninggal karena kelelahan saat ikuti acara perkemahan Sabtu-Minggu.
Baca juga: Polres Ponorogo Gelar Olah TKP Dugaan Penganiayaan di Pondok Gontor
Saat jenazah anaknya diantar pulang ke Palembang, Sumatera Selatan, Soimah menduga tewas karena telah dianiaya.
Hal itu sempat dia tulis dalam surat terbuka dan telah dikonfirmasi oleh Kompas.com.
“Sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian begitu juga dengan keluarga. Amarah tak terbendung, kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima. Karena tidak sesuai, kami akhirnya menghubungi pihak forensik dan pihak rumah sakit sudah siap melakukan otopsi,” jelasnya.